KAJEN (SUARABARU.ID) – Mahasiswa KKN Undip Tim II 2023 dalam programnya memberikan pengetahuan tentang berbagai hal, di antaranya tentang manajemen. Di antaranya yang disampaikan mahasiswa jurusan manajemen FEB, Satrio Hadi dalam program kerja di Desa Gejlig, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Dalam salah satu kegiatan, Satrio Hadi mahasiswa KKN memaparkan materi yang berjudul “Manejemen Pelayanan Posyandu”. Satrio menyampaikan hal-hal yang dapat menurunkan dan meningkatkan kinerja pelayanan posyandu dari aspek umum maupun dari kader itu sendiri.
Kegiatan ini diikuti oleh para bersama kader kesehatan posyandu. Mahasiswa dan kader kesehatan berfokus pada memahami hal-hal yang mempengaruhi kinerja posyandu dalam memberikan pelayanan yang optimal.
“Hal-hal tersebut mencakup keterbatasan sumber daya, kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat posyandu, dan tantangan dalam peran kader Kesehatan,” kata Satrio.
Dalam acara ini, mahasiswa KKN memaparkan materi tentang “Manajemen Pelayanan Posyandu. Mahasiswa membahas bagaimana tata kelola organisasi posyandu dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan.
Penekanan diberikan pada perencanaan dan pengorganisasian kegiatan, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta pemantauan, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan kader kesehatan posyandu menjadi bagian penting dari program ini.
“Mahasiswa diharapkan bisa memberikan pandangan baru dan pengetahuan yang diperoleh dari ilmu akademis, sementara kader kesehatan berkontribusi dengan wawasan praktis dan pengalaman lapangan,” kata Satrio.
Dengan menggabungkan keahlian ini, mahasiswa dan kader kesehatan bersama-sama merumuskan langkah-langkah nyata untuk mengatasi tantangan yang dihadapi posyandu di Desa Teratai 3.
Salah satu materi membahas tentang apa saja hal-hal atau faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pelayanan posyandu dan juga mahasiswa memberikan solusi dari permasalahan yang dialami di posyandu desa Teratai 3 tersebut sehingga nantinya posyandu dapat melakukan evaluasi ke depannya.
“Selain itu mahasiswa KKN juga membantu melengkapi kebutuhan yang dibutuhkan posyandu sehingga kinerja posyandu dapat meningkat karena peralatan yang dibutuhkan tersedia di posyandu desa Teratai 3,” ujarnya.
Melalui program kerja ini, diharapkan akan ada peningkatan kinerja pelayanan posyandu di Desa Teratai 3. Dengan memahami tantangan dan solusi yang diusulkan, posyandu memiliki potensi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kolaborasi antara mahasiswa, kader kesehatan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak serta mewujudkan tujuan pelayanan posyandu.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kerja sama antara mahasiswa , kader kesehatan, dan masyarakat yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan posyandu.
Dengan mengatasi tantangan yang dihadapi, baik yang berasal dari faktor umum maupun peran kader, posyandu dapat berfungsi sebagai pusat informasi dan edukasi yang efektif dalam upaya kesehatan masyarakat. Melalui langkah-langkah konkret dan komitmen bersama, Desa Gejlig bergerak maju menuju kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Adin Nur