SUARABARU.ID Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang berkolaborasi dengan Tribun Jateng menyelenggarakan pelatihan. 160 mahasiswa Unissula mengikuti pelatihan dalam memaksimalkan media sosial sebagai sarana publikasi diri dan organisasi. Bertempat di Gedung A Pesantren Mahasiswa Unissula, Jum’at (11/8/2023). Hadir sebagai pembicara Online Manajer Tribunjateng.com Abduh Imanulhaq. Turut hadir Kepala Divisi Humas Unissula Nurkolis SE MIKom.
Pihaknya menjelaskan bahwa media sosial sudah menjadi kebutuhan, termasuk bagi mahasiswa. Namun dirinya juga mengingatkan media sosial sebagai pisau. “Media sosial menjadi semacam pisau yang bisa melukai. Namun juga bisa menjadi sarana yang baik jika digunakan dengan baik,” jelasnya.
Abduh juga menyebut ada sembilan etika dalam berkomunikasi lewat internet (netiket). “Ada sembilan netiket yang perlu dipahami, yaitu kita manusia. Jadi kalau kita menyakiti orang lain maka kita juga akan merasakan hal yang sama. Yang kedua standar perilaku sama,” ungkapnya.
Yang ketiga jangan usil atas perbedaan. Keempat hormati waktu orang lain. Kelima jadilah orang baik. Keenam bagilah ilmu dan keahlian. Ketujuh padamkanlah api perang. Kedelapan hormati privasi, dan sembilan adalah jangan salah gunakan kekuasaan.
Dirinya melanjutkan di dalam bermedia sosial juga ada hal yang harus dan jangan dilakukan. “Ada do and don’ts di dalam media sosial, pertama menggunakan Bahasa yang baik, hindari penyebaran konten SARA, pornografi, dan kekerasan, pastikan yang disebarkan bukan hoaks, menghargai karya orang lain, dan menjaga privasi diri dan keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan sangat terkesan dengan Pesantren Mahasiswa Unissula yang sangat megah dan punya daya tampung 2000 mahasiswa santri tersebut. “Luar biasa pesantren mahasiswa ini berbeda dengan yang lainnya bangunannya megah konsep pendidikannya sangat baik”, pungkasnya.