Air terjun itu ada di belakang rumah penduduk. Airnya jernih, dan dingin tentu saja.
Kemudian kitab isa keliling kampung, lalu singgah di sebuah masjid dengan arsitektur dan konstruksi sedemikian rupa, mengingat lokasinya memang di tanah yang tidak rata.
Bagi yang beragama Islam bisa sembahyang di sini, apalagi kalau pas waktunya shalat. Masjid ini juga sangat bagus untuk spot foto, di lantai atas masjid dengan pemandangan gunung yang indah.
Kemudian juga ada panggung kesenian, dan pada waktu tertentu bisa digelar pentas kesenian tradisional di sini. Setelah berkeliling sekitar satu jam, kitab isa turun Kembali dengan ojek jemputan yang sudah siap.
Silakan sebelum pulang beli oleh-oleh sayuran, jajanan, dan yang lain. Kemudian singgah makan-minum dulu, dan kembali dengan banyak kenangan berupa foto-foto yang instagramabel.
Kepala Dusun Butuh, Lilik Setiawan, mengaku setelah viral dengan nama Nepal van Java, warga di dusunnya merasakan ada peningkatan perekonmian. Warga yang biasanya bekerja serabutan di kota, bisa ngojek. Dan, pada hari libur, penghasilannya memang cukup signifikan.
Nah, kapan Anda ke Nepal van Java?
Widiyartono R