blank
Pej Bupati Edy Supriyanta (kiri) saat acara persiapan haul Adipati Tjitrosomo.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Situs komplek makam Adipati Tjirosomo yang berada di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Rabu (2/8/2023) malam, dipenuhi dengan para peziarah serta para pegiat sejarah dan budaya yang mengikuti acara Dialog Budaya. Acara yang diinisiasi oleh Budayawan Jepara, Hadi Priyanto ini sebagai persiapan rangkaian acara haul Adipati Tjirosomo yang akan jatuh pada 10 Agustus 2023.

blank
Para pegiat sejarah dan Budaya Jepara, serta perwakilan dari trah Tjitrosomo.

Acara Dialog Budaya yang dibawakan oleh Wienarto ini selain dihadiri oleh para pegiat sejarah dan budaya juga dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta,  Anggota DPRD Jepara Latifun dan Nur Hidayat, Kadiskominfo Arif Darmawan, Camat Kalinyamatan, Petinggi Sendang, trah Tjitrosomo 1 Sumardiyono, keluarga trah Tjitrosomo 2 dari Kudus, M Dalhar Ketua Forum Pelestari Sejarah dan Budaya Jepara, Ali Burhan aggota Lesbumi NU Jepara, serta pengelola makam yang juga sebagai anak keturunan Adipati Tjitrosomo,

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta yang juga salah satu trah Tjitrosomo dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para pegiat sejarah dan budaya Jepara yang telah ambil bagian dalam  Dialog Budaya di makam Adipati Tjitrosomo ini.

Lebih lanjut Edy mengatakan, dialog budaya dalam sebuah acara haul baik dilakukan agar dapat memetik nilai dan keteladanan dari tokoh-tokoh yang sedang kita peringati kematiannya. Sebab dalam sebuah dialog budaya tentu ada saling menerima dan memberikan informasi.

“Ini bukan saja tentang tokoh-tokoh yang kita peringati  tetapi dikaitkan pula dengan dimensi sejarah pada masanya. Harapannya tentu agar kita dapat meneladani  nilai-nilai kebaikan  yang masih relevan dengan masa sekarang”, kata Edy.

Masih menurut Edy Supriyanta yang masih keturunan trah Tjitrosomo 3 ini, dirinya membeberkan catatan sejarah Kabupaten Jepara dan silsilah keluarga Tjitrosoman. “Setelah Bupati Jepara Sujonopuro gugur dalam perang Bali, Ki Wuragil yang sebelumnya menjadi Bupati Prang Wedono Brang Ler Tanah Jawa kemudian  menggantikan dengan gelar Ki Tumenggung Tjitrosomo I dengan pusat pemerintahan yang diduga di sekitar Desa Sendang Kalinyamatan”, terang Edy.

“Melalui dialog budaya ini saya berharap dapat sedikit menguak catatan-catatan sejarah dan budaya pada masa lalu untuk kita gunakan sebagai salah satu sumber pembelajaran dan motivasi tentang kearifan sejarah lokal Jepara”, lanjut Edy.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Jepara dari Komisi C, Nur Hidayat, dalam kesempatan itu juga menyampaikan jika haul Adipati Tjitrosomo jadi dilaksanakn merupakan haul pertama dalam sejarah.

“Kami di Komisi C mendorong Desa Sendang menjadi kawasan wisata sejarah dan budaya. Karena ada situs yang sangat berharga yaitu komplek makam Adipati Tjitrosomo dan Masjid Wali yang berada di kawasan makam”, ujar Nur Hidayat.

ua