blank
Tim II KKN Undip di Sukpharjo berfoto bersama ibu-ibu PKK setelah pemaparan materi pemasaran. Foto: Dokumentasi TIM II KKN Undip

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) –  Tim KKN Undip di Desa Puron, Kecamatan Bulu, Sukoharjo memperkenalkan ilmu baru dalam dunia pemasaran kepada ibu-ibu PKK, yaitu copywriting sebagai pendukung pemasaran digital.

Menurut Hannah, salah satu anggota Tim KKN Undip di Sukoharjo, copywriting adalah kemampuan menulis bahan tulisan promosi untuk barang, jasa, dan kampanye lainnya. “Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendorong pembaca agar mencapai tujuan pemasaran, seperti membeli sesuatu, mendaftar, membeli subscription, dan klik, antara lain,” ujar mahasiswa FIB Undip, Selasa 1 Agustus 2023.

Di Desa Puron, kata Hannah, pemasaran hanya dilakukan melalui Whatsapp dan dari mulut ke mulut. Masih sangat jarang pemasaran melalui media sosial (di luar Whatsapp) dan e-commerce yang notabenenya dapat menggapai pelanggan lebih banyak.

blank
Foto penyerahan booklet copywriting. Foto: Dokumentasi TIM II KKN Undip

Maka dari itu, kata Hannah, ibu-ibu PKK yang memiliki bisnis diberikan bekal copywriting untuk menunjang pemasaran digital mereka. Tim KKN II Undip 2022/2023 membuatkan akun instagram agar mereka dapat berjualan produk-produk UMKM yang ada di Desa Puron sekaligus mempraktikkan teori pemasaran yang telah diajarkan.

seorang ibu anggota PKK PKK menginginkan adanya perkembangan UMKM di Desa Puron. Selama ini, ibu-ibu PKK tidak dibekali ilmu pemasaran dengan baik.

“Mereka melakukan pengemasan makanan dengan sederhana tanpa ada logo atau mengemas dengan bahan yang memadai. Lalu ibu-ibu di Desa Puron biasanya hanya melakukan pemasaran melalui Whatsapp dan menjual ke orang sekitar,” tutur Hannah, sebagai orang yang memaparkan materi copywriting.

Selain diberikan pengertian mengenai copywriting, ibu-ibu juga mendapatkan materi mengenai jenis-jenis copywriting dan headline, formula copywriting, dan contoh.

Diberikan juga booklet untuk mendukung perkembangan pengetahuan mengenai copywriting di Desa Puron agar bisa dibaca kembali dan dipraktikkan dalam pemasaran mereka.

“Penting sekali. Ini hal baru bagi masyarakat Desa Puron. Apalagi sekarang apa-apa lewatnya digital. Kebetulan disini tuh berdasarkan data, banyak yang pengusaha muda, tapi hanya pemasaran lewat story WA biasa. Kalau ada seperti itu, mungkin nanti akan lebih bagus lagi,” ucap Wiyarni warga Desa Puron yang mengikuti kegiatan bersama Tim KKN Undip.

Diharapkan pemberian materi tersebut dapat memajukan setiap UMKM di Desa Puron agar dapat menciptakan dan memasarkan produk baru selain Sabun Cuci Piring Wandoom yang usahanya sedang dijalankan oleh ibu-ibu PKK Desa Puron.

H Choirin Amalia