TEGAL (SUARABARU.ID) – Bentangan bendera merah putih dengan panjang 1.000 Meter mewarnai kirab kebangsaan dan doa bersama se Eks Karesidenan Pekalongan bersama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di Kota Tegal, Sabtu (22/7/2023).
Bentangan merah putih dibawa oleh ratusan peserta kirab dari berbagai elemen, mulai dari Jalan Pancasila menuju halaman DPRD Jalan Pemuda Kota Tegal. Dari Jalan Pancasila bendera dibentangkan melalui Jalan KH Dahlan menuju Jalan Kartini, hingga Jalan AR Hakim. Dilanjutkan lurus Jalan P Diponegoro, Jalan A Yani, Jalan Veteran dan berakhir di Jalan Pemuda.
Ikut hadirnya tokoh karismatik asal Pekalongan yang juga Watimpres Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya menggunakan dokar kencana menjadi perhatian tersendiri bagi ribuan warga yang antusias memadati sepanjang perjalanan peserta kirab.
Sepanjang perjalanan ribuan warga, siswa siswa sekolah bahkan tak sedikit Ema-ema memanggil Habib Luthfi dengan terikan ‘Abah.’ Lambaian tangan dan senyum kedamaian terpancar disetiap senyuman Habib Luthfi yang menyejukkan. “Sebenarnya Abah Luthfi belum istirahat dari semalam di rumah Joglo Dukuhturi Kabupaten Tegal tapi, beliau sangat semangat untuk acara ini,” kata pemilik rumah Joglo H Supandi.
Saat orasi kebangsaan, Habib Luthfi menyatakan tidak rela kalau Indonesia dipecah belah. Habib Luthfi bangga dengan TNI-Polri yang sangat tangguh bersama masyarakat harus selalu menegakan keutuhan NKRI.
Sebelumnya doa bersama disampaikan oleh 6 tokoh lintas agama. Agama Islam disampaikan KH Abu Chaer Annur BA, Agama Katholik Romo FX Bagyo Purwanto PR, Agama Kristen Protestan Pendeta Royke Tampi, Agama Hindu Ki Mangku Giyono, Agama Budha Romo Suryo Dhammo, dan Khong Hu Cu WS Inggrid Budiarti.
Peserta kirab dilepas oleh Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Suripno dengan mengibarkan bendera start.
Sutrisno