Samuel Wattimena (tengah), berfoto bersama para murid dan guru SMK Ibu Kartini, Semarang. Foto: hms

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Perancang busana Nasional, Samuel Wattimena, memberikan pencerahan pada siswa-siswi jurusan tata busana SMK Ibu Kartini, Semarang, di kampus setempat, Kamis (20/7/2023).

Sejumlah siswa-siswi mulai dari kelas X, XI dan XII, dengan tekun mendengarkan materi yang diberikan pria kelahiran 25 November 1960, yang juga merupakan Staf Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Dalam pertemuan yang berlangsung santai itu, Samuel melakukan dialog interaktif, untuk mencairkan suasana. Di momen itu, banyak muncul ragam pertanyaan dari para murid, yang dipimpin Kepala Sekolah Dra Sri Utami ini.

BACA JUGA: Angka Kemiskinan di Jateng Menurun, Wagub Minta Kepala Daerah Makin Giat

Di acara Komunitas Kota Lama dan Komunitas Kebhinekaan Semarang, Samuel Wattimena (kanan), berinteraksi dengan sejumlah peserta. Foto: hms

Di antaranya mereka menanyakan, tren busana saat ini, bagaimana memilih kain atau tentang aktivitas keseharian Samuel sendiri.

”Untuk diingat, jangan sekali-kali memilih kain dipadankan dengan warna kulit di tangan. Tapi coba dipadankan dengan kulit wajah, apakah serasi atau tidak,” saran dia, yang kemudian diangguki para siswa-siswi jurusan tata busana ini.

Samuel yang juga menjabat sebagai Dewan Pegawas Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM ini menambahkan, kualitas kain yang akan digunakan juga sangat mempengaruhi busana yang dikenakan.

BACA JUGA: Wagub Ingatkan Pentingnya Gotong Royong Tangani Stunting

Lalu dicontohkan dia, bagaimana mengombinasikan warna untuk menyesuaikan penampilan seseorang. Selain itu, berbusana juga harus memperhatikan tempat dan suasana.

”Untuk suasana yang riang gunakan warna-warna cerah, seperti merah atau orange, guna menggambarkan suasana hati. Sedangkan untuk suasana formal, gunakan warna biru atau abu-abu,” terang dia.

Usai mengadakan dialog dengan para siswa SMK Ibu Kartini, Samuel juga melakukan interaksi dengan Komunitas Kota Lama dan Komunitas Kebhinekaan Semarang, di Hotel Gets.

Riyan