MAGELANG (SUARABARU.ID) – Upaya penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah telah membuahkan hasil. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah penduduk miskin di Jateng pada Maret 2023 tercatat sebanyak 3,79 juta jiwa atau 10,77 persen.
Dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Jateng Tahun 2023 di Aula Panti Pelayanan Sosial anak Kumuda Putra Putri di Magelang, Taj Yasin memberikan arahan kepada para peserta rakor.
“Jumlah tersebut merupakan penurunan sebanyak 0,21 persen dari jumlah penduduk miskin sebelumnya, yakni pada September 2022 sebanyak 3,86 juta orang atau 10,98 persen,” katanya, Kamis (20/7/2023).
Wagub meminta agar kepala daerah semakin giat bekerja lagi. Menurutnya, upaya penurunan angka kemiskinan dapat dilaksanakan secara maksimal melalui optimalisasi program-program yang telah dicanangkan.
“Lebih dari itu saya ingin lebih konkrit lagi, lebih matang lagi. Kita upayakan bukan hanya intervensi yang menurunkan angka kemiskinan tapi pemberdayaan (masyarakat) yang itu menjadi salah satu program kita. Saya minta juga kepada wabup yang hadir, tolong sampaikan untuk gotong royongnya,” katanya.
Taj Yasin menambahkan penanganan kemiskinan sangat bergantung pada validitas data yang ada. Data yang dimiliki pemerintah menentukan arah kebijakan serta bantuan sosial kepada masyarakat.
Oleh karenanya, ia meminta agar pemutakhiran data perlu terus dilakukan secara berkala. Agar, lanjutnya, program-program yang dilaksanakan bisa tepat sasaran.
“Hari ini saya masih perlu menekankan, bahwa kuatnya kualitas data ini diharapkan mampu menjamin program tepat sasaran. Juga bisa meningkatkan koordinasi yang lebih baik lagi. Sehingga Bappeda kita (Jateng) lebih matang lagi untuk menyediakan anggaran penanggulangan kemiskinan. Ini juga harus bekerja kelompok tiap-tiap OPD,”imbuhnya.
Lebih jauh wagub mengimbau masyarakat agar turut berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Menurutnya, masyarakat dapat mendukung pemerintah dengan mulai membangun pola hidup yang lebih sehat.
Melalui pola hidup sehat, papar wagub, bisa meminimalisasi kebutuhan untuk biaya kesehatan. “Ini yang terus harus kita lakukan, menyadarkan (masyarakat),” tutup wagub.
Hery Priyono