KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 317 mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen terhitung sejak 20 Juli-30 Agustus 2023 akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) meliputi tiga program kegiatan.
Program KKN Internasional akan melibatkan 17 mahasiswa dan diterjunkan di Gombak, Selangor, Malaysia. Kemudian KKN Reguler akan diikuti 290 mahasiswa di 26 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se Kabupaten Kebumen, serta KKN Program Mandiri diikuti 10 mahasiswa di beberapa desa binaan.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Kebumen yang juga Plt Asisten I Sekda R Agung Pambudi secara resmi melepas KKN mahasiswa IAINU Kebumen 2023/2024 bersama mahasiswa KKN UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto pada Apel di halaman Setda, Kamis (20/7) pagi.
Sebelumnya pada Selasa (18/7) IAINU Kebumen telah mengadakan pembekalan dan diklat KKN di Auditoruam Kampus, menghadirkan pemateri Muhammad Aziz Hakim, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Diktis Kementerian Agama RI.
Kegiatan kuliah umum dan pembekalan dihadiri oleh Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama, Wakil Rektor, Dekan Fakultas Tarbiyah (FTY), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dan Dekan Fakultas Syariah Ushuluddin dan Dakwah (FSUD), Kaprodi, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), serta para mahasiswa peserta KKN.
Aziz Hakim menyampaikan pentingnya mahasiswa mengimplemetasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara maksimal. Mahasiswa tidak hanya mengikuti perkuliahan semata, namun juga harus melakukan riset dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dalam melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat, mahasiswa juga dituntut untuk mempelajari dan memahami metode pendampingan, seperti community based research (CBR), partisipatory action reseach (PAR), asset based community development (ABCD), dan sebagainya”jelas Kasubdit.
Selain itu, ada beberapa agenda penting bagi mahasiswa untuk dapat melakukan pendampingan, yakni memperkuat basis intelektual, memperkuat basis keorganisasian, implementasi gerakan pengabdian, dan membangun jaringan.
Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama mengungkapkan KKN merupakan salah satu perwujudan dari pengabdian yang dilakukan mahasiswa. Program KKN dilakukan dengan tiga model, yakni regular, mandiri, dan international.
Untuk KKN Reguler dilakukan di 42 desa di Kabupaten Kebumen. KKN mandiri dilakukan di beberapa lokasi mitra. Sedangkan KKN International dilakukan di Gombak Kuala Lumpur Malaysia.
“Terdapat penambahan program KKN saat ini, yakni KKN International yang dilakukan di Kuala Lumpur. Terdapat 17 mahasiswa yang akan diberangkatkan untuk melakukan pendampingan selama kurang lebih 1 bulan,”ujar Fikria.
Rektor juga menyampaikan, mahasiswa harus meneliti dan mengabdi. Hal itu merupakan kewajiban melekat yang harus dilakukan sebagai perwujudan mahasiswa yang kaffah. Dengan meneliti dan mengabdi, sosok mahasiswa sebagai agent of change menjadi nyata.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAINU Kebumen Agus Salim Chamidi, yang juga sebagai Ketua Panitia KKN IAINU Kebumen periode 2023/2024 menyampaikan bahwa peserta KKN diikuti oleh 17 mahasiswa untuk KKN International, 290 mahasiswa untuk KKN reguler, dan 10 mahasiswa untuk KKN Reguler.
“Tema KKN kali ini adalah Merawat Jagad, Memperkuat Umat. Tema ini menggambarkan bahwa agenda KKN tidak hanya lokal, namun internasional. Namun semuanya dimaksudkan untuk memperkuat umat,”jelas Agus.
Komper Wardopo