blank
Embung Kedung Sambi Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.  Didatangi warga Blora, nongkrong dan gowes. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Akhir akhir ini embung Kedung Sambi Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora Jawa Tengah sedang jadi tren baru dan ramai dikunjungi wisatawan. Selain pemandangan hamparan air dengan gemericik yang menyenangkan, penataan embung juga rapi dan apik.

Faktanya, masyarakat sekarang ini demen banget berselfi dengan segala kondisi, begitu mendengar lokasi bagus maka langsung cus marani/datangi, ceprat cepret dengan segala gaya berlatar depan, latar belakang lokasi dan lain-lain untuk bergaya di hadapan kamera ponselnya.

Embung ini sengaja dibangun sebagai penyedia air bagi suplai irigasi sawah penduduk sekitar disaat musim kemarau. Usia Embung Kedung Sambi ini sendiri baru sekitar tiga tahunan, selain bertujuan untuk irigasi dan wisata alam, pembangunan embung ini juga dimaksudkan sebagai lokasi budidaya dan pelestarian ikan dan tanaman.

Disamping itu, setahun terakhir ini Embung Kedung Sambi menjadi jujugan tujuan wisatawan lokal untuk sekedar  nongkrong disekitar embung, baik para muda mudi bersepeda motor, keluarga yang menggunakan mobil dan kelompok pecinta sepeda MTB (goweser).

Seorang pensiunan guru Sekolah Menengah Kejuruan di Blora, Mardi Utomo, sengaja datang ke embung Kedung Sambi, bersama teman–teman klub-nya sesama pecinta sepeda MTB, mereka naik sepeda onthel dari alun – alun kota Blora ke embung Klopoduwur berjarak sekira 10 kilometer.

blank
Warga Klopoduwur, Dinda berfotoria dan keliling di Embung Kedung Sambi Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, tren dan ramai warga Blora, yang nongkrong dan gowes ke Embung. Foto: Kudnadi Saputro Blora

“Setidaknya dua minggu sekali kelompok gowes kami, menempuh rute alun – alun Blora ke arah selatan, sesampainya di eks-TPK, pertigaan belok kiri, trek jalannya cocok untuk bersepeda, walaupun agak gronjal–gronjal, tapi akhirnya sampai di embung sini,” ungkap Mardi Utomo.

Istirahat sebentar, lanjut Mardi Utomo, sekitar setengah jam hingga satu jam di plataran embung kedung sambi Klopoduwur, bersantai ria di gazebo embung, lalu kalau sudah cukup, bisa melanjutkan keatas track samping embung, melewati hutan yang agak gundul, jalan agak naik, mengambil arah kekiri, hingga sampai di Desa Bangri, Kecamatan Jepon.

“Kalau udah leyeh–leyeh di Embung Klopoduwur, awak sehat dan segerwaras, lanjutkan trek hutan sedikit tanjakan, keatas lalu belok kekiri hingga balaidesa Bangsri, mantab jalannya, ada tanjakan dan ada turunan,” ujar Mardi Utomo.

Bekal Bawa Sendiri

Di Embung Kedung Sambi, menurut warga Kunden, Blora, Maya, sebuah  wilayah yang memiliki pemandangan alam yang indah, hutan dan area pertanian, di lereng pengunungan hingga wisata pemandangan dekat hutan, dan ada beberapa tempat untuk selfi.

“Di sini hanya lihat pemandangan, dan lihat orang memancing ikan, kita bawa bekal makanan  sendiri, membawa jajanan dan minuman,” kata Maya kepada media ini. Minggu, (16/7/2023).

blank
Warga Blora, Mardi Utomo, sengaja gowes ke  Embung Kedung Sambi Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, tren dan ramai warga Blora, yang nongkrong dan gowes ke Embung. Foto: Kudnadi Saputro Blora

Kalau ke sini selalu berdua, lanjut Maya, berboncengan sepeda motor, lajunya pelan–pelan sembari menikmati perjalanan dalam suasana pedesaan, tadi ketemu penggembala sapi, orang angon kambing, lewat jalan kampong jadi harus pelan.

“Dari Jalan Blora-Randublatung pertigaan TPK tadi, jalannya kurang baik, karena ada yang  masih tanah bebatuan, ada sedikit lubang lubang tidak rata, jadi harus hati – hati,” ujar Maya.

Sama juga yang disampaikan Rindi, warga Desa Semanggi, Kecamatan Jepon bahwa hamper setiap Sabtu datang ke embung Kedung Sambi Klopoduwur, karena sekolahnya setiap Sabtu libur, untuk melihat suasana dan pemandangan hutan sini.

“Kalau sekolah liburan hari Sabtu, pasti saya jalan – jalan baik ke embung klopoduwur, kadang ke kota, kadang pergi jajan di depan pasar Gabus, sak penak e lah mas,” kata Rindi sambil standarke sepeda motornya, sembari keluarkan handphone.

Disini spot fotonya, lanjut Rindi, juga bagus – bagus dan banyak angelnya, sebab ingin belajar memotret sendiri, biar ada kenang – kenangan.

“Ingin bisa motret bagus, nanti tak pilihi dulu, sebelum tak kirim di facebook, IG, biar tambah folowere, jangan lupa follow ya,” jelas Rindi sembari ceprat-cepret foto dengan hp-nya.

Beberapa waktu lalu ketika ada kegiatan penanaman pohon disekitar area embung, Ketua Bumdes Klopoduwur, Sugeng mengatakan bahwa ada potensi pariwisata di Klopoduwur yang dapat dikembangkan dan dioptimalkan untuk menjadi sebuah paket wisata di wilayah Blora.

“Ada potensi wisata klopoduwur, tiga tempat yaitu eks-TPK, Pendopo Samin dan Embung Kedungsambi. Jadi ada tiga wisata yang mungkin bisa kita Tarik garis lurus, ke depan bisa kita suguhkan satu wisata di Klopoduwur,” harap Ketua Bumdes Klopoduwur.

Potensi wisata di Desa Klopoduwur, lanjut Sugeng Kurniawan, sangat berpeluang bisa menyedot kunjungan wisatawan baik dari dalam kota maupun luar kota Blora, Jawa Tengah. Adanya masyarakat Sedulur Sikep Samin di dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur bisa menjadi magnet tersendiri sebuah kunjungan wisata, tinggal kesadaran masyarakat dan pemangku kebijakan  untuk menjadikan pariwisata sebagai peluang peningkatan ekonomi warga di desa.

“Semoga ada dukungan dari berbagai pihak, sehingga desa Klopoduwur juga bisa jadi desa wisata yang bisa diunggulkan dan memberikan manfaat pada masyarakat Kabupaten Blora dan sekitarnya,” ujar Sugeng.

Kudnadi Saputro