blank
PEMBUKAAN - Acara pembukaan Festival Ekonomi Kreatif untuk Pokdarwis dan Desa Wisata yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Brebes. (foto: wasdiun)

BREBES (SUARABARU.ID) – Ekonomi kreatif memberikan nilai lebih pada produk lokal untuk menunjang sektor pariwisata. Menyadari hal tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Brebes menggelar Festival Ekonomi Kreatif untuk Pokdarwis dan Desa Wisata. Dalam festival juga berisi pembinaan dan bazar UMKM.

“Kegiatan ini juga dikolaborasikan dengan pertunjukan seni sebagai bentuk pelestarian kesenian daerah sekaligus menjadi daya tarik bagi pengunjung,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Brebes Rofiq Qoidzul Adzam SH mewakili Pj Bupati Brebes saat membuka Festival Ekraf di Pendopo Cadika, Waduk Malahayu, Banjarharjo, Brebes (15/7).

Kata Rofiq, pemerintah peduli dengan pelaku UMKM, ekonomi kreatif, dan ekonomi pariwisata. Dan Festival Ekraf bisa menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mengenalkan produk-produknya kepada masyarakat luas. Kabupaten Brebes merupakan daerah yang banyak memiliki kekayaan seni budaya serta produk kreatif.

Kondisi tersebut membuat peluang dalam memajukan Kabupaten Brebes, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kami berharap mudah-mudahan event ini, dapat menjadi penggerak untuk event-event sejenis ke depannya,” tukas Rofiq. Rofiq mengimbau kepada seluruh pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk menguatkan produknya agar lebih dikenal dan banyak diminati konsumen.

Ketua penyelenggara Kegiatan Indra Sisprihantio SE melaporkan, festival antara lain untuk memberikan ruang bagi para pelaku ekonomi kreatif, meningkatkan jejaring pemasaran produk ekonomi kreatif dan menumbuhkan kreativitas masyarakat di sekitar Daya Tarik Wisata (DTW). Selain itu, meningkatkan kualitas SDM pelaku pariwisata ekonomi kreatif, serta menampilkan hasil kerja ekonomi kreatif pada masyarakat luas, khusunya warga Kabupaten Brebes. “Tujuan dari kegiatan tersebut yakni meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Kabupaten Brebes melalui sektor ekonomi kreatif,” ucap Indra.

Usaha ekonomi kreatif di pariwisata sangat banyak ragamnya. Mulai dari Fotografi, homestay, kuliner, fashion dan masih banyak lagi. Semua usaha tersebut sangat mendukung pariwisata sehingga memberikan nilai lebih dan memperdayakan perekonomian masyarakat.

“Masyarakat dapat merasakan multifler efek dari pariwisata. Dan masyarakat memiliki sadar wisata untuk menjaga dan mengembangkan pariwisata yang ada di daerahnya,” tutup Indra.

Dalam Festival juga diisi dengan Talkshow yang menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Supomo SE M Par dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Masrukhi Harun dari UMKM Remojong dan Anjas Asmara dari Baperlitbangda Brebes.

Sutrisno