Jemaah haji terlihat turun dari bus pengangkut di Asrama Haji Donohudan Boyolali dan langsung memasuki gedung Muzdhalifah untuk kemudian di serahkan kepada Panitya daerah asal. (Bagus Adji)

SURAKARTA(SUARABARU.ID) Sebanyak 100 jemaah asal Jawa Tengah (Jateng ) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) wafat ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci 1444 H/ 2023 M.

Rincian mereka yang wafat yakni 60 orang laki-laki dan 40 perempuan. Selain itu juga sebanyak 55 jemaah haji menderita sakit dan mendapatkan perawatan di Makkah..

“Hingga hari ini tercatat 9.320 haji asal embarkasi Solo (SOC) yang tergabung dalam 26 kelompok terbang (Kloter) telah kembali ke tanah air”, kata Humas Embarklasi Solo Masa pemulangan Gentur Rahma Indriyadi dalam keterangan pers, Jumat (14/7)

Salah seorang jemaah haji yang sakit tengah dibawa dengan kursi roda ke ruang perawatan setibanya di Asrama Haji Donohudan . (Bagus Adji).

Gentur Rahma Indriyadi membeberkan, jemaah haji yang wafat tercatat 92 orang asal Jateng dan delapan lainnya dari DIY. Mereka yang wafat masuk katagori lansia berjumlah 82 orang dan 18 lainnya berusia dibawah 65 tahun .

Untuk jemaah yang sakit dan dirawat di Makkah yakni sebanyak 42 orang berasal dari Jateng dan 13 jemaah lainnya dari DIY. Penderita sakit berusia lansia tercatat 41 orang dan 14 lainnya berumur dibawah 65 tahun

“Mengenai haji yang telah kembali ke debarkasi SOC hari ini tercatat sebanyak empat kloter. Meliputi kloter 24 membawa jemaah haji asal Kabupaten Purworejo dan Magelang mendarat pukul 01.20 WIB. Kloter 25 mengangkut jemaah asal Magelang mendarat jam 02.50 WIB . Kloter 26 dengan jemaah haji asal Magelang mendarat jam 07.05 WIB . Untuk Kloter 27 yang juga mengangkut jemaah haji dari Magelang baru akan mendarat jam 22 .20 WIB “, terangnya

Bagus Adji