blank
Ilustrasi sunscreen. Foto: Dok/klikdokter

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Setelah memakai BB cream yang mengandung SPF, masih perlukah menggunakan sunscreen lagi? Kamu mungkin menganggap kandungan SPF dalam BB cream sudah cukup melindungi.

Melansir dari klikdokter, bahwa fungsi tabir surya sangat krusial. Produk yang satu ini bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. Sejak ada BB cream SPF, pemakaian sunscreen kadang dilewatkan sebagian orang karena merasa sudah cukup terlindungi.

Belum lagi memakai BB cream dan sunscreen sekaligus berisiko menambah sebum di wajah. Bagi pemilik kulit berminyak, kondisi tersebut berpotensi bikin makeup berantakan plus tumbuh jerawat. Lantas, apakah hanya memakai BB cream yang mengandung SPF sudah cukup tanpa sunscreen?

Sun Protection Factor (SPF) memiliki level yang berbeda-beda, yakni 15 hingga lebih dari 100. Makin tinggi nilai SPF-nya, makin tinggi pula perlindungan yang diberikan.

Makin tinggi SPF yang terkandung di dalam BB cream, makin kental pula formulanya. Hasilnya usaha ekstra perlu dilakukan oleh jari, brush, atau spons makeup supaya kosmetik tersebut cepat menyatu di wajah.

Produk BB cream berbeda dengan foundation (alas bedak). Sebenarnya, BB cream adalah krim pelembap yang diberi tambahan warna dasar kulit dan lebih ringan digunakan sehari-hari.

Produk BB cream yang mengandung SPF sering digunakan karena dinilai lebih praktis. Masih perlukah pakai sunscreen lagi? Sunscreen tetap harus digunakan terpisah walaupun produk BB cream yang kamu gunakan sudah memiliki SPF. Karena, kedua produk tersebut berbeda jenis dan fungsinya.

Pemakaian BB cream biasanya hanya cenderung untuk keperluan estetik. Sedangkan, sunscreen adalah skincare yang sangat penting untuk melindungi kulit. Sering kali kandungan SPF pada BB cream hanya sekadar tambahan dan levelnya tidak memadai.

Selain itu, beberapa orang juga hanya mengaplikasikan sedikit kosmetik ke wajah karena menginginkan hasil yang terlihat alami. Nah, penggunaan BB cream ber-SPF secara tipis ke wajah tidak cukup untuk melindungi muka dari bahaya sinar matahari.

Mencampur SPF dengan bahan lain juga dapat membuat formulanya encer. Tidak diketahui pasti apakah setelah pencampuran BB cream dan SPF tersebut efektivitas perlindungannya akan tetap sesuai dengan jumlah SPF.

American Academy of Dermatology Association merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi yang melindungi dari sinar UVA dan UVB. Sayangnya, beberapa produk BB cream tidak memiliki kandungan SPF setinggi itu. Biasanya BB cream hanya mengandung SPF 15 atau 20.

Tentu saja tingkat SPF itu masih kurang memberi perlindungan bagi kulit, terutama jika kamu memiliki banyak kegiatan di luar ruangan.

Pakai sunscreen dulu atau BB cream? Karena sunscreen adalah skincare dan BB cream adalah kosmetik, maka tentu saja yang digunakan dahulu adalah skincare. Skincare selalu digunakan pertama sebelum kamu menggunakan makeup apa pun.

Kamu tak perlu khawatir bila merasa makeup akan terlalu tebal, kulit makin berminyak, dan muncul bercak-bercak putih. Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakanlah sunscreen sesuai jenis kulit.

Misalnya, kamu memiliki kulit berminyak, maka carilah sunscreen yang ringan, berbahan dasar air, dan oil-free. Lalu, tunggu beberapa menit hingga sunscreen mengering baru menggunakan BB cream agar wajah tidak tambah berminyak.

Untuk yang kulitnya sensitif, hindari produk yang mengandung oxybenzone, dioxybenzone, para-aminobenzoic (PABA), sulisobenzone, dan alkohol.

Jika jenis sunscreen yang dipilih tepat, sebum tidak bertambah dan noda putih tidak muncul. Produk yang meninggalkan noda putih biasanya sunblock, bukan sunscreen.

Jadi, tetap pakai sunscreen sebelum makeup untuk menghindari munculnya flek hitam perusak penampilan. Bila masih ada pertanyaan seputar skincare, konsultasikan langsung kepada dokter kulit.

Ning S