Lokasinya, menyebar di 13 dari 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono. Senin (3/7), menyatakan, dari BPBD telah memberikan bantuan logistik kepada para korban.
”Untuk kerusakan bangunan, tandas Trias Budiono, tengah dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri.
Pemberian bantuan logistik dilakukan bersamaan dengan tugas pengecekan dan pendataan ke lokasi bencana gempa. Ini dilakukan dengan menyertakan Sekreatis BPBD Wonogiri Rochmadi dan Kasi Darurat Logistik (Darlog) Yatino.
Pemberian bantuan logistik kepada korban gempa, sebanyak 40 paket, juga disampaikan oleh Baznas Kabupaten Wonogiri pimpinan Sutopobroto untuk korban di Kecamatan Pracimantoro. Kemudian Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri, Wardjo, memberikan bantuan logistik sebanyak 50 paket untuk masyarakat terdampak di Kecamatan Giritontro.
Logistik
Gerakan massal kerja bakti gotong royong di lokasi bencana, juga dilakukan oleh para relawan siaga bencana tingkat desa dan tingkat kecamatan. Itu dilakukan bersama personel dari BPBD Kabupaten Wonogiri, dengan melibatkan prajurit TNI dan personel Polri di tingkat Koramil dan Polsek serta aparat Kantor Kecamatan dan para Perangkat Desa.
Prioritas sasaran kerja bakti, fokus untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak, agar secepatnya dapat dihuni lagi, tanpa harus mengungsi.
Sementara itu, menurut Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, terdapat 25 wilayah di Provinsi Jateng yang merasakan gempa Bantul, dan ada 11 wilayah terdampak. Terutama di kawasan Jateng Selatan, yakni di Wonogiri sebagai kabupaten yang terdampak paling banyak, berikut Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo.
Bambang Pur