Oleh : Wurry Srie
Kamis , 29 Juni 2023 bertepatan dengan tanggal 11 Zulhijah 1444 H atau hari tasyrik bagi warga Muhammadiyah, PCM Donorojo menyembelih hewan kurban 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Beberapa pertimbangan melatarbelakangi tidak dilaksanakannya pada hari Rabu usai salat Id.
Penyembelihan hewan kurban di setiap hari raya Idul Adha bukanlah sekadar ritual rutin biasa, tapi murni perintah Allah sebagi ibadah nyata yang bernilai tinggi. Meskipun di PCM Donorojo hewan kurban tahun ini tidak seberapa jumlahnya, tidak mengurangi rasa keikhlasan dan kepasrahan seorang hamba kepada Sang Khalik.
Setiap hamba yang mampu hendaklah berkurban, sebagaimana firman-Nya dalan QS. Al Kautsar ayat 2:”Maka laksanakan salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”
Ini sudah jelas, tidak hanya rukun Islam dan rukun Iman yang harus kita pegang dan imani sebagai pedoman hidup. Namun, ada perintah Allah lain yang sangat besar nilainya di hadapan-Nya. Berkurban.
Mengutip tiga poin penting dari tujuh poin di khotbah salat id kemarin yang disampaikan oleh Bapak Mu’adzim, M. Ag., penulis memilih poin sabar, cinta dan takut kepada Allah.
Berkurban merupakan manifestasi kesabaran Ibrahim a.s. dalam menghadapi ujian berat dari Allah SWT. Diawali dengan ujian dalam menghadapi sang ayah lalu ujian pribadi yang hingga berusia lanjut belum dikaruniai keturunan.
Belajar dari kisah Ibrahim, kita tahu betapa ujian demi ujian yang kita hadapi belum seberapa dibanding ujian Sang Nabi kekasih Allah tersebut.
Tidak hanya rasa sabar, rasa cinta sekaligus takut kepada Allah sudah seharusnya tertanam kuat dalam sanubari setiap insan yang beriman. Atas dasar rasa cinta, perintah dan larangan-Nya wajib kita indahkan.
Demikian juga, akan hadir rasa takut jika tak mampu mematuhi segala rambu-rambu dan petunjuk dari-Nya. Tanpa adanya rasa sabar, cinta dan takut, bagaimana mungkin kita mampu mendekat dan mengagungkan Dia, Allah yang Maha Besar?
Bismillaahi Allahuakbar, terucap dari bibir dengan penuh ikhlas mengawali penyembelihan hewan kurban 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing di PCM Donorojo. Gema dan alunan takbir memang sudah berlalu, tetapi bukan berarti untuk mengagungkan asma-Nya ikut berhenti.
Takbir itu akan senantiasa ada di setiap helaan napas hamba-hamba-Nya yang beriman dan yang punya rasa takut hanya kepada-Nya melebihi rasa takut kepada siapa pun.
Allahuakbar Walillaahil Hamd.
Penulis adalah ibu rumah tangga yang aktif di PCA Dinorojo dan suka menulis