SURAKARTA (SUARABARU.ID)- Pemberangkatan jemaah calon asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2023 sudah berakhir. Keberangkatan Kloter 94C dengan calhaj gabungan Jawa Tengah pada pukul 16.55 WIB, Kamis sore (22/6/2023).
Menurut Kepala Humas Panitya Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo (SOC) Gentur Rahma Indriyadi pada hari terakhir diberangkatkan enam kloter ke tanah suci. Yakni Kloter 91 Kabupaten Rembang jam 01.25 WIB, Kloter 92 Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora jam 05.05 WIB, Kloter 93 Kabupaten Blora jam 08.30 WIB, Kloter 94 Gabungan Jateng pukul 09.55 WIB, Kloter 94 B Gabungan Jateng jam 12.10 WIB dan Kloter 94C gabungan Jateng jam 16.55 WIB.
Jumlah calon haji (Calhaj) yang masuk embarkasi SOC dari kloter 1 sampai dengan kloter 99, sebanyak 35,327 jemaah. Sedangkan calhaj yang sudah diberangkatkan menuju tanah suci 35.270 jemaah terbagi dalam 99 kloter.
Untuk calon haji sakit di Arab Saudi 37 jemaah. Dari jumlah disebut terakhir 35 jemaah dirawat di Makkah dan dua di Madinah. Tercatat 57 calhaj ditunda keberangkatannya karena tidak istithaah. Untuk calon haji wafat jumlahnya 19 jemaah dan 17 diantaranya meninggal di Arab Saudi.
Selain itu seorang Calhaj meninggal dalam pesawat dalam perjalanan antara Embarkasi SOC- Arab Saudi. Juga calhaj Somar Sobari Sandikrama (64) Kloter 69 Kabupaten Cilacap wafat RS. Moewardi Solo , jelasnya seraya menambahkan Jemaah Haji Debarkasi SOC akan ktiba di tanah air pada 5 Juli 2023.
Sementara itu Ketua PPIH Embarkasi SOC H Musta’in Ahmad SH MH , mengatakan jemaah yang tertunda berangkatannya ke tanah suci karena faktor kesehatan akan mendapatkan porioritas berangkat di tahun berikutnya.
Dikemukakan, prolem haji setiap tahunnya selalu sama yakni menyangkut persoalan serapan kuota. Tahun ini ada kuota tambahan diharapkan seluruhnya bisa terserap. Mereka yang bisa memanfaatkan kuota tambahan harus memenuhi sejumlah persyaratan.
Di antaranya, sudah mendaftar dan memiliki nomor porsi, kondisinya sehat serta mempunyai kesiapan finansial untuk melunasi biaya.
“Kuota tambahan jumlahnya diketahui dua minggu sebelum berakhirnya masa pemberangkatan kloter terakhir ketanah suci. Karena itu, petugas berupaya sekuat tenaga untuk bisa memilih dan memilah siapa calhaj yang betul betul siap,” jelasnya.
Bagus Adji