KLATEN (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani, kompak mendukung gerakan dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi, dalam menggenjot pelaksanaan imunisasi Inactivated Polio Vaccine Dosis 2 (IPV2), dosis 2 skala Nasional, Rabu (21/6/2023). Gerakan itu dimulai dari Kabupaten Klaten.
Sebelumnya, Gubernur Jateng berambut putih itu, menjemput Puan dan Budi Gunadi di Bandara Adi Sumarmo, Solo, sekitar pukul 13.00 WIB. Ganjar kemudian mengajak kedua tamunya itu makan siang di rumah dinas Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Selanjutnya, kedua politikus PDI Perjuangan itu berangkat satu mobil menuju Gedung Graha Bung Karno, menghadiri acara pencanangan perluasan introduksi imunisasi dosis 2 (IPV2).
BACA JUGA: Eliminasi Tuberkulosis Berdampak Besar bagi Kesehatan hingga Perekonomian
Usai memberikan arahan di hadapan Bupati dan Wali Kota se-Solo Raya, serta sekitar 750 warga, Ganjar, Puan dan Budi berkesempatan meninjau pelaksanaan imunisasi IPV2 secara langsung.
Gubernur Jateng dua periode itu menyampaikan, pihaknya berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan secara optimal, kepada anak-anak. Satu di antaranya, dengan menggenjot imunisasi polio.
”Ini sudah dicanangkan, maka tugas kita dari seluruh kepala daerah bergerak untuk segera menuntaskan vaksin ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Kapolresta Magelang Berikan Piagam Penghargaan dan Piala Satkamling
Dijelaskan dia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jateng pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen atau 119.400 anak. Sementara sebanyak 27,24 persen anak sudah mendapat imunisasi polio.
Hingga saat ini, imunisasi polio masih terus dilakukan kepada anak-anak di Jateng. Ganjar ingin semua anak bisa tumbuh sehat, menjadi generasi emas yang dapat meraih prestasi setinggi-tingginya.
”Ini saatnya kita melakukan penggenjotan. Hal itu agar anak-anak kita sehat, dan kemudian kita semuanya akan bisa mendapatkan generasi yang lebih baik,” harap dia.
BACA JUGA: Pemerintah Resmi Cabut Status Pandemi, Masuki Masa Endemi
Disebutkan juga, penggenjotan imunisasi polio perlu dukungan dari berbagai pihak. Terutama para orang tua dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
”Kesadaran kita mulai kita bagun, dan beberapa pencegahan yang kita lakukan suka tidak suka, mau tidak mau harus imunisasi. Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada PKK, ada dari Dasawisma juga, dan seluruh aktivis kesehatan,” tandas Ganjar.
Ditegaskan dia, pihaknya berkomitmen untuk mendukung gerakan imunisasi polio kepada seluruh anak-anak di Jateng. Diharapkannya, kolaborasi antara Pemprov dan Pemda dapat berjalan baik.
BACA JUGA: Teliti Stem Cells Dosen Kedokteran Unissula Raih Gelar Doktor
Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani menyebutkan, Jateng menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala Nasional. Selanjutnya, imunisasi serupa juga akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia.
”Pencanangan vaksinasi IPV2 Nasional dilaksanakan di Jateng, tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia,” terang dia.
Puan menambahkan, dibutuhkan kerja sama dan keterlibatakan dari semua pihak, agar gerakan imunisasi ini berhasil.
BACA JUGA: Dosen Kedokteran Unissula Raih Gelar Doktor
”Mulai hari ini, dimulai imunisasi secara Nasional. Jateng merupakan provinsi dengan penduduk sangat besar, dan butuh satu hal yang harus dilakukan. Sehingga provinsi lain bisa mengikuti,” jelasnya.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi menerangkan, Jateng dipilih sebagai provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan kali ini. Hal itu karena Gubernur Ganjar memiliki semangat yang tinggi.
”Di Klaten karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya semangat. Imunisasi ini ada enam dosis, yakni empat kali tetes di bulan satu, dua, tiga dan empat. Dan dua kali suntik di bulan keempat dan kesembilan,” tandasnya.
Riyan