blank
Tim Polda Jateng turun ke Wonogiri untuk melakukan pemeriksaan tersangka dari aspek psikologi, dan juga memberikan trauma healing kepada para siswi yang menjadi korban pencabulan.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tim Polda Jateng turun ke Wonogiri untuk melakukan pemeriksaan psikologi terkait penanganan kasus Kepala Sekolah (Kasek) Madrasah dan Guru Agama Islam (PAI) yang diduga tega mencabuli 12 siswinya.

Pemeriksaan dilakukan bersama penyidik Polres Wonogiri terhadap dua tersangka, yakni Kasek berinisial M (47) dan Guru PAI Y (51) di salah sebuah satuan pendidikan Madrasah. Bersamaan itu, juga diberikan trauma healing kepada para korban.

Trauma healing, sebelumnya juga diberikan kepada para orang tua korban, oleh Psikolog Kak Seto (Prof Dr Seto Mulyadi) dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dan Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, semalam, mengatakan, Tim Psikolog Polda Jateng dipimpin oleh Kabag Psi Biro SDM Polda Jateng AKBP Novian Susilo.

Pemeriksaan pada tersangka, dilakukan untuk menggali profile psikologi dan motif pelaku yang tega melakukan pencabulan kepada para siswinya.

Trauma

Tim Polda Jateng juga melibatkan para psikolog terdiri atas Paur Subbagsipol Bagpsi Biro SDM Polda Jateng Iptu Ibnu Hamzah, Bamin Subbagpsipol Bagpsi Biro SDM Polda Brigpol Chendy R, dan Brigadir Dittahti Polda Brigpol Alvin Alfiyan.

Kapolres menerangkan, Bagpsi Polda Jateng juga memberikan pendampingan psikologi atau trauma healing kepada para korban pencabulan. ”Tujuannya membantu anak-anak untuk melupakan kejadian traumatis yang pernah dialaminya,” terang Kapolres.

Tim juga memberikan penguatan bagi anak, meningkatkan konsep diri dan menumbuhkan kepercayaan diri pada anak. Termasuk mendekatkan anak pada sistem pemberi dukungan terdekat (dalam hal ini orangtua), berani jujur dalam melakukan berbagai cara.

Hal itu untuk menurunkan reaksi kecemasan yang dapat menghambat keberfungsian mereka sehari-hari. Kegiatan dihadiri juga oleh Guru Pendidik, orang tua korban, Kepala Desa (Kades) dan Camat setempat. Ikut mendamping Tim Polda saat turun ke lapangan, Kasat Reskrim dan Kanit PPA.

”Kepada orang tua korban juga diberikan penguatan psikologi, melalui sharing session agar orang tua kuat dalam menerima keadaan anaknya,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah.

Bambang Pur