blank
Tim dosen pengabdian kepada masyarakat Departemen Ilmu Komunikasi Undip berfoto bersama para guru usai kegiatan Literasi Digital di PAUD dan sekolah karakter Pelangi Nusantara Semarang. Foto: Dok/Undip

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Peran guru sangat strategis dan pada garda utama dalam mencegah dan menangkal konten negatif termasuk pornografi.

Melalui literasi digital, para guru dapat nengambil peran yang lebih baik. Literasi digital makin diperlukan seiring dengan perkembangan teknologi internet akhir- akhir ini yang menyisakan problematika dampak negatif atas murid.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat para dosen dari departemen ilmu Komunikasi Fisip Undip hadir di tengah para guru PAUD dan SD Karakter Pelangi Nusantara, Semarang, Sabtu (10/6/2023).

Para dosen tersebut mengadakan kegiatan literasi digital bagi para guru sekolah di Semarang yang berlangsung di sekolah Karakter Pelangi Nusantara , Sampangan Semarang.

“Media digital saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Media digital ini memiliki dampak terhadap anak-anak dan remaja, yang kami khawatirkan dampak negatif dari media digital ini,” kata Agus Naryoso, S.Sos M.Si yang menjadi pemateri pertama kegiatan literasi digital ini.

Primada Qurota Ayu S.Sos M.Si, dosen Ilmu Komunikasi Undip lainnya menyebut, dalam berbagai riset yang dicermatinya, sejumlah murid mengakses informasi yang tidak sepantasnya mereka lihat seperti pornografi. Dari hasil temuan ECPAT Indonesia di 6 kota pada tahun 2017 lalu, terkuak fakta bahwa anak-anak terpapar konten pornografi melalui ponsel pintar.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat dari 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 kota, jumlah yang mengakses konten pornografi mencapai 97 persen. Dari fakta tersebut maka perlu dilakukan pencegahan dimulai dari guru dan sekolah dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada anak-anak.

“Literasi digital sendiri pada dasarnya adalah segenap aktivitas berbagi pengetahuan dan kecakapan menggunakan media digital seperti alat komunikasi atau jaringan lainnya dalam mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya,” terang Dr Adi Nugroho, M.Si yang menjadi pembicara ketiga.

Dosen pada Prodi Ilmu Komunikasi Undip, Dr Adi Nugroho, M.Si, mengajak para guru untuk aktif berbagi pengalaman selama menjadi pendidik, guna mengambil peran mengatasi dampak buruk internet dan media digital ini, sekalipun tidak dipungkiri sebenarnya banyak dampak positif yang diperoleh guru dan murid dari keberadaan media digital dan internet ini.