blank
Tim dosen pengabdian kepada masyarakat Departemen Ilmu Komunikasi Undip berfoto bersama para guru usai kegiatan Literasi Digital di PAUD dan sekolah karakter Pelangi Nusantara Semarang. Foto: Dok/Undip

Tujuan kegiatan Literasi Digital ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya literasi digital, terutama karena para guru bersinggungan langsung dengan murid yang rentan terpapar konten pornografi.

“Dengan literasi digital ini, maka kita makin mengetahui dampak positif dan negatif dari media digital yang perlu kita sikapi sejara bijak. Dengan memiliki pengetahuan mengenai literasi digital diharapkan menggunakan media digital untuk kepentingan yang bermanfaat dan tidak menyalahgunakannya,” tuturnya.

“Bijak dalam menggunakan media sosial sangat perlu dilakukan, karena jika salah menggunakan media sosial bisa berimplikasi hukum, misalnya dipidana karena bertentangan dengan UU ITE,“ kata Primada Qurota Ayu.

Pelanggaran UU ITE dapat masuk ke ranah hukum berakibat hukuman yang cukup berat.

Saat sesi diskusi dan berbagi pengalaman dengan para guru PAUD dan SD tersebut, sejumlah pandangan para guru sangat menarik dan perlu untuk segera dicarikan solusi terbaik. Sebagian para murid kita ternyata sedang dalam keadaan tidak baik baik saja menggunakan gadget dan HP mereka.

Dari kegiatan literasi digital ini pihak sekolah berharap, ada sinergi dan kerja sama yang baik antara guru dan orang tua untuk ikut mengedukasi para murid, sehingga ke depan menjadi murid yang baik dan berkarakter.

“Para guru diharapkan dapat memberikan literasi digital kepada anak-anak di sekolah dan orang tua juga mendukungnya di rumah. Harus ada kerjasama yang baik keduanya,” kata Dr Adi Nugroho, M.Si.

Terkait dengan literasi digital ini, sekolah merupakan salah satu tempat yang mempunyai peran vital dalam proses pembentukan dan pengembangan pengetahuan dan mental peserta didik yang pada akhirnya menjadi peserta didik yang berkarakter.