Kasatreskrim memimpin jumpa pers, hari ini Selasa (25/3/25). Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Polresta Magelang menangani kasus penganiayaan dan kekerasan terhadap orang lain. Korbannya dua anggota TNI dan seorang warga sipil.

Kasat Reskrim Polresta Magelang,
Kasatreskrim AKP La Ode Arwansyah, memimpin jumpa pers kejadian tersebut, Selasa (25/3/25). Dia didampingi pejabat sementara Kasi Humas Iptu Lilik Purwaka.

Disebutkan, terjadinya pada Minggu (23/3/25) sekitar pukul 16.00. Di jalan masuk Perumahan Rayyan, Desa Bondowoso, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Korbannya adalah Khoiri Abadi (36) dan Ramadhan Akbar Eka Diputra (25), keduanya anggota TNI warga Perumahan Rayyan, serta Budiyono (53) petugas jaga warga Dusun Kledok, Desa Bondowoso, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Adapun tersangkanya FW (37), NA (38), KY (33), STR (64) warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Kasat Reskrim menjelaskan kronologi kejadiannya. Pada Minggu (23/3/25) sekitar pukul 16.00 tersangka FW datang ke pos jaga Perumahan Rayyan. Ketika itu FW menemui petugas jaga dan menanyakan tentang kunci kontak sepeda motornya.

Mencari Jamur

Sebelumnya, FW mencari jamur di sekitar lokasi. Ketika itu motornya diparkir di pinggir jalan masuk ke perumahan. Ketika itu kuncinya hilang.

Merasa kurang puas dengan jawaban petugas jaga, FW menghubungi dan mengajak 10 temannya untuk mendatangi pos jaga. Tahu hal itu petugas jaga meminta bantuan Khoiri dan Ramadhan Akbar Eka Diputra untuk menemui tersangka.

Tersangka FW curiga ada warga perumahan yang mengambil kuncinya. “Khoiri menyatakan tidak tahu keberadaan kunci kontak sepeda motor milik FW,” jelasnya.

Namun tersangka tidak percaya, sehingga terjadi ketegangan. “Tiba-tiba tersangka FW melakukan pembacokan terhadap Khoiri dan melukai kepalanya,” jelasnya.

Setelah mengalami luka di atas telinga kirinya, Khoiri pun lari.
Hampir dalam waktu bersamaan, Ramadhan yang hendak melerai, tiba-tiba mendapat sabetan golok dari tersangka dan melukai bahu kirinya. Korban pun berusaha lari, tetapi dikejar oleh tersangka NA, KY, dan STR. Sempat terjadi pengeroyokan terhadap Ramadhan.

Dalam insiden tersebut petugas jaga, Budiyono, juga menjadi korban kekerasan. Dia tiga kali dibacok oleh tersangka FW. Bacokannya melukai kepala, tangan dan punggungnya. Usai mengamuk, para pelaku meninggalkan tempat kejadian.

Menurut Kasat Reskrim, sebelum melakukan aksi brutal, tersangka minum minuman keras. “Motifnya ketersinggungan atau sakit hati. Dipengaruhi minuman keras, sehingga mudah tersinggung,” katanya.

Eko Priyono