blank
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo menyerahkan peralatan sensor tanah berteknologi digiotal kepada Ketua KUB Kepodang Topo Majasto, Tawangsari  Sapardono dalam acara,  Rabu (7/6). Foto: Bagus Adji

SUKOHARJO (SUARABARU.ID)- Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, menyerahkan seperangkat  peralatan sensor tanah kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kepodang Topo di Sukoharjo.

Penyerahan peralatan yang bertujuan mendorong pemanfaatan teknologi dan budidaya  ramah lingkungan untuk menjaga ketahanan pangan dengan melibatkan petani milenial, berlangsung di hamparan persawahan Desa Majasto Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, Rabu (7/6).

Acara dihadiri dalam kegiatan, Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani SE MM, Forkopimda  dan pejabat terkait setempat dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo.

Kepala BI Solo dalam kata penyerahan bantuan mengatakan, pemerintah dan Bank Indonesia mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi untuk mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional di tengah tingginya risiko kenaikan inflasi.

Penguatan sinergi pengendalian inflasi terutama bersumber dari sisi suplai diwujudkan dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID).

Salah satu upaya dalam menjaga stabilitas harga yakni mendorong pemanfaatan teknologi digital di sisi hulu maupun hilir.

Di sisi hulu diantaranya dilaksanakan di Klaster Padi Modern Farming yang merupakan klaster binaan sinergi Bank Indonesia dengan Pemkab Sukoharjo. Klaster ini meliputi enam desa yaitu Kateguhan, Pojok, Dalangan, Majasto, Tangkisan dan Ponowaren Kecamatan Tawangsari.