Muhammad Fathir Assagaf As, atlet kelahiran Serui yang memperkuat Mandala Badminton Club Jayapura, bertanding di babak 64 besar Tunggal Usia Dini Putra, pada Polytron Walikota Cup Solo 2023 di GOR Sritex, Solo, Senin (5/6/2023). Foto: pani

SOLO (SUARABARU.ID)– Sebanyak 1.284 atlet yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, memulai pertandingan Polytron Walikota Cup Solo 2023, Senin (5/6/2023).

Kejuaraan bergengsi yang menggelar 26 kategori pertandingan ini, tersebar di tiga gelanggang olahraga, yakni GOR Sritex A, Sritex B dan GOR Universitas Sebelas Maret.

Salah satu atlet yang datang jauh-jauh ke Solo, guna bertarung meraih gelar juara adalah, Muhammad Fathir Assagaf As, dari Mandala Badminton Club Jayapura, Papua.

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Tradisi ‘Manganan’ di Petilasan Ratu Kalinyamat Desa Tahunan

Fathir, yang lahir pada 16 Juni 2014 di Serui, Kepulauan Yapen, Papua, turun pada kategori Tunggal Usia Dini Putra U11. Dia adalah satu dari 16 atlet Papua yang terbang ke Kota Surakarta dari Jayapura, untuk mengikuti kejuaraan ini.

Di hari pertama pertandingan, atlet berusia delapan tahun ini, harus berjuang ekstra keras untuk menyingkirkan wakil Jaya Raya Solo, Haydhar Al Zakhiri, dengan skor 21-19, 21-12.

”Senang bisa menang, tapi tegang juga tadi,” ungkap Fathir, yang telah menetap di Solo, dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA: Perang Obor Tegalsambi Meriah, Edy Supriyanta : Kearifan Budaya Jepara Harus Masuk Kurikulum Sekolah

Ketua Mandala Badminton Club Jayapura, Piter Kainama mengungkapkan, klubnya memang memiliki strategi tersendiri dalam upaya mendongkrak kemampuan para atlet asal Bumi Cendrawasih ini.

Salah satunya, mengirim para atlet potensial ke Pulau Jawa, yang dikenal memiliki banyak sekali pebulutangkis berbakat dan persaingan yang lebih ketat.

”Di Papua pertandingan sangat minim, bahkan hampir tidak pernah dalam beberapa tahun terakhir. Sementara atlet-atlet ini punya prospek ke depan yang bagus. Kalau kita tinggalkan di Jayapura saja, mereka tidak akan berkembang,” tutur Piter.

BACA JUGA: Ikatan Alumni Fakultas Hukum Desak Wakil Rektor 1 UMK Dicopot

Ditambahkan dia, tim manajemen akhirnya memutuskan kerja sama dengan klub yang ada di Jawa, agar kemampuan para atletnya bisa terasah. Selain itu, bisa memiliki jam terbang tinggi, dan diharapkan menjadi pebulutangkis yang andal.

Karenanya, Piter mengapresiasi penyelenggaraan ini. Pasalnya, kejuaraan dengan total hadiah lebih dari Rp 600 juta ini, diikuti tak kurang dari 1.284 atlet dari 225 klub, yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air.

Belum lagi, kejuaraan ini juga terdaftar sebagai Kejuaraan Swasta Nasional dalam kalender PBSI, sehingga para atlet yang juara akan mendapatkan ranking poin Nasional.

BACA JUGA: Ini Profil Dua Bayan Leger Penyimpan Pusaka Desa Tegalsambi

”Kami bersyukur, bila para atlet yang kami bawa bisa meraih gelar juara. Tapi kalaupun tidak dapat medali, kami akan tetap support mereka. Kami berharap, atlet-atlet ini bisa menjadi “Chico-Chico” yang akan datang,” harap dia, merujuk pada nama pebulutangkis Nasional, Chico Aura Dwi Wardoyo.

Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Polytron Walikota Cup Solo 2023, Eddy Prayitno, memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah datang jauh-jauh ke Solo, demi mengasah bakat dan kemampuannya.

”Kejuaraan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para atlet, untuk menguji kemampuan mereka dan menambah jam terbang. Sehingga kelak bakat mereka bisa berkembang ke level yang lebih tinggi,” ujar Eddy.

Riyan