blank
Tanda tangani surat pernyataan dan berita acara damai Siswa  SMK Muhammadiyah 2 Blora,  dihadapan Polisi Polsek Blora, Guru dan Siswa lainnya, di Mapolsek Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora 

BLORA (SUARABARU.ID) —  Terkait viralnya video siswa SMKN 1 Blora yang squat jump di dalam sekolah SMK Muhammadiyah 2 Blora, Kepolisian Sektor (Polsek)  Blora, bersama Guru dan Siswa kedua sekolah melaksanakan mediasi dan klarifikasi agar permasalahan tersebut  tidak menyebar dan tak  berdampak negatif.

Kronologi singkatnya yakni, pada saat siswa SMK Negeri 1 Blora pulang dari jadi supporter Tim Futsal dari SMKN 1 Blora yang bertanding di GOR Mustika Blora, dicegat lalu dibawa beramai-ramai ke area depan SMK Muhammadiyah 2 Blora dan disuruh Scott Jump tanpa alasan yang jelas.

Pada saat korban melakukan Scott Jump itu, direkam video oleh salah satu siswa SMK Muhammadiyah 2 Blora dan di viralkan.

Atas dasar video viral tersebut, kemudian segera ditindaklanjuti oleh Polsek Blora, untuk melakukan klarifikasi para pihak, dan disaksikan oleh guru, kemudian kedua belah  pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dan selanjutnya pada anak-anak yang terlibat diberikan edukasi mengenai perilaku tersebut dan dampaknya pada korban.

Untuk itu, Kapolsek Blora AKP Yuliyanto, S.H., melalui Kanit Reskrim Polsek Blora, Ipda  Sukimin, S.H., menyampaikan bahwa perundungan ini memang tidak bersifat kekerasan Fisik, namun korban bisa jadi terkena secara psikologis-nya. Jumat, (2/6/2023).

“Oleh karena itu kejadian ini tidak boleh terjadi lagi, bila terjadi lagi, akan ada konsekuensi hukum,” tegas Kanit Reskrim Polsek Blora.

Untuk mendapat perhatian, imbauan dari Kepolisian jangan menjadikan teman untuk di bullying yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung keranah hukum, hal ini butuh peran orang tua dan guru, terutama guru di lingkungan sekolah.

Pelajar agar rajin belajar, jangan mencari musuh tapi perbanyaklah teman,  apabila terjadi masalah tidak pakai emosi, semua permasalahan ada jalan keluarnya, jangan merusak masa depan kalian karena kelak kalian sebagai penerus bangsa.

Kudnadi Saputro