blank
Ilustrasi tanaman hidroponik. Foto: pexels

SEMARANG (SURABARU.ID)- Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidropnik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi (unsur hara) setiap tanaman dapat tumbuh dengan baik walaupun tidak menggunakan media tanah.

Selain membersihkan udara dari pencemaran serta polusi, budidaya tanaman hidroponik juga dapat difungsikan sebagai media untuk menambah kadar oksigen atau O2 di udara. Semakin banyak kandungan oksigen yang tersedia pada suatu lingkungan, kualitas kesehatan manusia bisa ditingkatkan.

Dalam teknik hidroponik ada banyak jenis media tanam yang bisa digunakan. Namun, tidak semua media tanam tersebut dapat memberikan hasil yang optimal.

Dilansir dari Suara.com lalu, media tanam apa saja yang bisa digunakan dalam hidroponik agar hasilnya optimal? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Memiliki Lahan Sempit Tapi Ingin Berkebun? Yuk Simak 6 Tips membuat vertical garden di rumah

1. Pasir

Pasir menjadi salah satu media tanam yang direkomendasikan untuk digunakan pada tanaman hidroponik. Pasalnya, pasir dianggap mampu menjaga drainase dengan baik dan aerasi akar. Namun, pasir juga memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menahan air terlalu lama, sehingga ketika menggunakan media pasir kamu perlu memastikan kebutuhan air tanaman.

2. Kerikil

Salah satu media tanam yang populer dan banyak digunakan pada sistem hidroponik adalah kerikil. Kerikil memiliki kelebihan yaitu dapat membuat aliran udara dan drainase dengan baik. Selain itu, kerikil juga tahan terhadap penguraian sehingga tidak mempengaruhi pH larutan nutrisi. Tanaman akan mendapatkan nutrisi yang terbaik dan menjadi lebih subur.

3. Serat Kelapa

Serat Kelapa juga menjadi salah satu media tanam yang efektif untuk hidroponik. Serat kelapa dianggap dapat menahan air serta nutrisi sehingga nutrisi tumbuhan dapat terpenuhi. Selain itu, serat kelapa juga dapat memberikan ruang udara yang bagus bagi akar tanaman.

Baca Juga: Hidroponik, cara berkebun di rumah di lahan yang sempit

4. Vermikulit

Ingin media tanam yang praktis namun mampu membuat tanaman subur? Kamu bisa pakai vermikulit. Media tanam ini terbuat dari bahan mineral alami yang dipanaskan dengan suhu tertentu hingga mengembang. Jenis media tanam ini dianggap bagus karena dapat menyerap air dengan baik sehingga kebutuhan air pada akar dapat terpenuhi.

5. Rockwool

Media tanam yang bisa kamu gunakan dalam sistem hidroponik adalah rockwool. Media tanam ini juga memiliki kemampuan menyerap air dengan baik. Tak hanya itu, media tanam ini juga tidak mudah terurai sehingga dapat menjaga kadar pH air dan nutrisi yang dialirkan.

6. Perlit

Jenis media tanam terakhir yang bagus untuk tanaman hidroponik adalah perlit. Media tanam ini dibuat dari material vulkanik kemudian dipanaskan hingga mengembang. Perlit dapat membantu meningkatkan drainase sehingga kebutuhan air dapat tercukupi.

Nah, itulah enam jenis media tanam yang bisa kamu gunakan dalam sistem hidroponik. Masing-masing media tanam tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, kamu juga perlu mengamati respon tanaman dan menentukan media tanam yang terbaik.

Claudia