Tradisi Upacara Pedang Pora lepas Kakanwil Kemenkumham Jateng, Dr. A. Yuspahruddin purna bakti. Foto: Dok/Kanwil

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pengabdian Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Dr A Yuspahruddin di Korps Pengayoman selama 38 tahun 2 bulan memasuki fase terakhir. Pria 60 tahun ini, telah memasuki masa purna bakti.

Kepergiannya dari Kanwil Kemenkumham Jateng setelah 2 tahun 2 bulan 12 hari memimpin, dilepas dengan penuh haru dalam acara Lepas Sambut dan Penghantar Purna Bakti yang berlangsung di Aula Kresna Basudewa Kanwil, Rabu (31/5/2023).

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto hadir untuk menghantarkan mantan Kakanwil Kemenkumham Aceh itu.

Tampak juga, Staf Khusus Menteri Bidang Keamanan dan Intelegensi Krismono, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi BPSDM Hukum dan HAM Jusman, Inspektur Wilayah IV, Bambang Setyabudi, Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi, Fungsional dan Pelaksana Kanwil.

Staf Ahli yang mewakili Menteri Hukum dan HAM memberikan apresiasi atas kinerja Yuspahruddin.

“Terima kasih atas pengabdian Pak Yuspahruddin selama rentan waktu yang sangat lama ini. 38 tahun itu bukanlah waktu yang singkat, itu sangat panjang,” tutur Lucky saat memberikan sambutan.

Menurut mantan Plt. Kakanwil Kemenkumham Jateng itu, Yuspahruddin telah mencapai posisi tertinggi sebagai seorang ASN.

“Posisi tertinggi ASN itu adalah purna tugas, karena tidak banyak orang yang sanggup mencapai tahap ini. Ada yang bermasalah ada juga almarhum,” jelas Lucky.

Selain itu, Staf Ahli juga memberikan penghargaan atas capaian Yuspahruddin yang telah banyak menorehkan prestasi selama memimpin.

Sementara itu menyambut Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Hantor Sitomorang yang dipercaya sebagai Plt. Kakanwil Kemenkumham Jateng, Lucky berpesan untuk meneruskan kinerja dan merampungkan apa yang belum diselesaikan pendahulunya.

Rangkaian acara ditutup dengan tradisi Upacara Pedang Pora yang dikawal oleh para Taruna Akademi Ilmu Pemasyarakatan.

Hadir dalam kegiatan Forkompinda Provinsi Jawa Tengah, stakeholder, Mitra Kerja, Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Pengayoman Kemenkumham Jateng dan Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan.

Diketahui, dalam perjalanan karirnya, Yuspahruddin telah menorehkan berbagai prestasi dan tanpa catatan minor sedikitpun.

Pria kelahiran Bengkulu itu telah melengkapi Curriculum Vitae-nya secara paripurna. Dia telah berhasil menyelesaikan pendidikan formal hingga strata paling tinggi (S-3), pernah menjabat berbagai posisi prestisius, dan membawa Kanwil Kemenkumham Jateng menjadi yang terbaik di berbagai bidang.

Ning S