“Saya berharap kegiatan seperti ini diadakan krmbali sehingga anak-anak bisa berekspresi, bagaimana mencintai bumi dan belajar banyak hal lain untuk mencintai bumi,” katanya.
Sementara Debora Johana, orang tua dari Samantha Hope mengatakan, dari kegiatan ini anak-anak bisa belajar untuk memanfaatkan bahan bekas untuk digunakan lagi menjadi hal yang bermanfaat. Kali ini, dengan menggunakan koran Debora membuat kostum berupa dress untuk anaknya.
“Tahun depan harus diadakan lagi karena tema yang dipakai membuat anak mengenal lagi lingkungan dan mencintai bumi, salah satunya mereka jadi mengetahui kalau barang bekas bisa didaur ulang dan jadi barang yang bermanfaat,” terang Debora.
Jufitri, S.Pd., AUD Kepala Sekolah KB TK Satya Wacana ditemui disela kegiatan mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan juga Hari Kebangkitan Nasional.
Pancing kreativitas anak
“Tak hanya itu, kegiatan ini juga kami selenggarakan untuk penguatan pelajar Pancasila. Bulan ini kami mengangkat tema mencintai bumi dan salah satunya diadakan costume parade ini. Sebelumnya kami mengajak anak-anak menanam sayuran dengan memanfaatkan botol air mineral bekas dan memilah sampah,” kata Jufitri.
Menurut Jufitri, dari tema mencintai bumi, sekolah mengajak anak-anak sejak dini untuk lebih mencintai bumi dengan mengurangi sampah, memanfaatkan barang bekas dan menanam sayuran.
“Dengan membuat kostum beraneka macam ini kita juga bisa memancing kreativitas anak. Di samping itu, dengan membuat kostum orang tua dan anak juga bisa menghabisakan waktu bersama. Respon orang tua dan anak di luar dugaan karena kostum-kostum yang dipakai sangat bagus dan beraneka ragam,” imbuhnya.
Direktur Sekolah Kristen Satya Wacana, Dra. Emy Wuryani, M.Hum. menyambut baik diadakannya kegiatan ini.
Dirinya mengajak orang tua siswa untuk terus mengajarkan anak-anaknya mencintai bumi dimulai dengan cara yang sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya dan ikut merawat tanaman.
Ning S