SALATIGA (SUARABARU.ID) – Barang bekas seperti kardus, plastik, botol air mineral, bungkus minuman instan, koran dan bahan lainnya disulap menjadi kostum beraneka bentuk yang menarik.
Sebut saja kostum tokoh superhero seperti Batman, Optimus Prime, Captain America dan Samurai. Ada juga kostum Dinosaurus, bola bumi, kendaraan sampai tokoh wayang dan bermacam-macam kostum lainnya. Kostum beraneka bentuk ini memeriahkan gelaran acara Costume Parade “Save The Earth”, Jumat (26/5/2023).
Berlangsung di Lapangan Basket Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), para siswa dari Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Satya Wacana ini nampak bersemangat dan antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Kegiatan dibuka dengan fashion show dimana satu persatu siswa berlenggak lenggok di atas catwalk.
Nampak ada yang sedikit malu-malu, tetapi banyak juga yang dengan semangat memperagakan gerakan khas tokoh superhero idolanya. Diiringi lagu, anak-anak memberikan penampilan terbaiknya di hadapan tiga juri yaitu seorang perias, Guru SMA Kristen Satya Wacana dan Guru Seni TK Apple Kids.
Diakhir acara, sebagai reward masing-masing kelas dipilih 3 kostum hasil dari penilaian juri yang mempertimbangkan aspek originalitas kostum, kreativitas dan juga ekspresi para siswa.
Selepas fashion show, satu persatu anak-anak menuju photobooth untuk diambil fotonya dan bersiap mengikuti costume parade. Dari lapangan basket, barisan para siswa ini mengambil rute keliling kampus melewati Perpustakaan O. Notohamidojo, Gedung Administrasi Pusat, Balairung Universitas serta beberapa gedung lainnya dan kembali ke lapangan basket.
Kelompok drumband dari SD Kristen Satya Wacana ikut ambil bagian dalam costume parade, dengan memainkan lagu-lagu nasionalisme mengiringi barisan peserta parade.
Belajar mencintai bumi
Ditemui di sela costum parade, beberapa orang tua menyambut baik diadakannya kegiatan ini.
Misrina Lidyawati, orang tua dari Benitius Dipha kelas TK B1 mengungkapkan, dari kegiatan ini anak bisa belajar mengekspresikan diri mencintai bumi.
Kali ini, Benetius Dipha mengenakan kostum menyerupai bola bumi yang dibuat dari barang bekas seperti besi bekas tanaman, koran, kain perca, kardus bekas sepatu dan menggunakan lem pati kanji serta bahan lainnya.