blank
Kadin Indonesia saat melakukan penilaian "Kadin Impact Award" bagi Kadin Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid menyampaikan bahwa salah satu program prioritas di tahun 2023 adalah mengapresiasi kegiatan yang berdampak positif bagi daerah. Terutama yang melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Salah satu bentuk apresiasi tersebut adalah Kadin Indonesia menggelar acara “Kadin Impact Award” bagi Kadin di daerah. Kini kami telah mengunjungi Kadin Wonosobo. Sebelumnya juga telah mengunjungi tiga kota yaitu Surabaya, Bandung, dan Solo,” katanya.

Kadin Wonosobo dalam kepemimpinan periode 2022-2027, lanjutnya, ternyata sedang fokus memberikan perhatian khusus bagi UMKM di daerahnya, terutama melalui digitalisasi UMKM, melalui aplikasi pemasaran digital “Markaz UMKM”.

Ketua Kadin Wonosobo, Kamis (25/5/2023), menambahkan program tersebut dijalankan karena melihat masih minimnya jumlah UMKM memanfaatkan digital marketing. Karena itu, pihaknya telahh meluncurkan Gerakan Digitalisasi UMKM melalui aplikasi Markaz UMKM.

“Gerakan digitalisasi UMKM di Wonosobo ini didukung oleh kehadiran aplikasi bernama Markaz UMKM. Aplikasi ini hadir membantu UMKM untuk meningkatkan penjualannya secara daring,” ujar pengusaha home stay dan digital printing itu.

Melalui aplikasi ini, menurut Dwi, para UMKM dapat memiliki etalase toko daring yang terhubung secara otomatis dengan kontak WhatsApp, sehingga memudahkan pembeli dalam melakukan pemesanan.

“Dalam upaya untuk meningkatkan inklusi digital di daerah, kami juga sudah bersinergi dengan Pemkab Wonosobo. Jadi ke depan diharapkan pemasaran produk UMKM daerah harus melakui aplikasi Markaz UMKM ini,” pintanya.

Selain itu, Kadin Wonosobo juga menggandeng Telkom Indonesia sebagai perusahaan nasional untuk mendukung proses pengembanganaplikasi Markaz UMKM.

Ditambahkan Arsyad, Kadin Indonesia menyambut baik program Kadin Wonosobo dalam mentransformasi UMKM secara digital. Transformasi menjadi kunci keberlangsungan UMKM dalam menghadapi persaingan global dan menjadi langkah naik kelas.

“UMKM memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi kitasaat ini. Karena itu saya menyambut baik upaya Kadin Wonosobo yang memiliki program untuk mendigitalisasi UMKM,” papar dia.

Program Berkelanjutan

blank
Tim Kadin Indonesia saat mengunjungi pengguna aplikasi Markaz UMKM di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Komunikasi dan Informatika, Firlie Ganunduto menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan bagi para pelaku usaha UMKM dalam keberlanjutan transformasi digital ini.

“Melalui pendampingan ini, pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan serta informasi yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan usaha mereka, ditambah adanya akses pasar serta kemitraan yang lebih luas,” katanya.

Dilanjutkan Dwi, Kadin Wonosobo melihat digitalisasi sebagai langkah untuk membuat UMKM naik kelas dan mampu menghadapi tantangan global. Sebab, di era digital ini, pemasaran online produk UMKM merupakan sesuatu yang tidak bisa dielakan.

“Saya berharap dengan upaya digitalisasi, masyarakat punya kesadaran bahwa teknologi informasi dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para pelaku usaha. Sebagai strategi jangka panjang, Kadin Wonosobo ingin menjalin kerjasama dengan jasa ekspedisi untuk menjangkau pasar luar negeri,” ungkapnya.

Dwi menambahkan bahwa Markaz UMKM berhasil meningkatkan penjualan tenant sebesar 5-15 persen secara keseluruhan. Pihaknya mencatat sudah ada 282 tenant yang bergabung, dan menargetkan sebanyak 500 tenant bergabung hingga akhir tahun 2023 ini.

Kadin Indonesia pun terus mendorong para pelaku UMKM untuk dapat mendigitalisasi bisnisnya sebagai langkah untuk meningkatkan kesiapan dalam bersaing di era kemajuan teknologi melalui dukungan dari Kadin Indonesia.

“Saya mengajak seluruh pelaku usaha UMKM untuk melihat digitalisasi bukan sebagai tantangan, melainkan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang,” katanya.

Pihaknya siap mendukung dan membantu UMKM dalam proses transformasi digital, baik melalui peningkatan akses teknologi, pelatihan, maupun kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

“Bersama-sama, kita akan mewujudkan potensi penuh UMKM Indonesia dalam dunia digital. Dari Wonosobo yang notabene daerah pegunungan ngomong marketing digital itu keren,” tutup Arsjad.

Muharno Zarka