blank
Senator Jateng Cashyta A Kathmandu yang hadir pada Seminar Penumbuhan Wirausaha Melalui Pemanfaatan E Commers dan Media Sosial memberikan pertanyaan untuk para pelaku usaha di Grobogan. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Grobogan tahun 2022 naik sebesar 5,98% persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,78 persen.

Hal itu disampaikan Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam kegiatan Seminar Penumbuhan Wirausaha Melalui Pemanfaatan E Commers dan Media Sosial, Rabu, 24 Mei 2023.

Menurut Sri Sumarni angka ini memberikan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan bagus, sesuai dengan harapan. “Bahkan angka tersebut dari angka provinsi dan nasional. Alhamdulillah, dan patut kita syukuri, ini adalah usaha kita bersama,” ujar Bupati Sri Sumarni.

Dalam kegiatan yang digelar Direktorat Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian, Sri Sumarni mengucapkan terima kasih kepada anggota DPD RI periode 2019-2024 mewakili Jawa Tengah, Casytha A Kathmandu yang menggandeng Direktorat Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian.

“Hal ini sangat bermanfaat guna menambah wawasan dan pengetahuan untuk menjadi IKM handal dan tangguh,” ujar Sri Sumarni.

blank
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat memberikan arahan kepada peserta. Foto: Tya Wiedya

Menurutnya, kegiatan ini diselenggarakan dan diarahkan untuk meningkatkan daya saing, khususnya dalam membekali, meningkatkan pengetahuan dan kompetensi di bidang pemasaran produk IKM di Kabupaten Grobogan.

“Seperti kita ketahui bersama, perkembangan perekonomian di Kabupaten Grobogan mulai menampakkan geliat pertumbuhannya di akhir tahun,” tambahnya.

Sementara melalui data Disperindag Grobogan, wilayah kepemimpinan Sri Sumarni saat ini memiliki pengrajin atau pengusaha industri kecil dan menengah sebesar 18.663 IKM yang tersebar di 19 Kecamatan.

“Pengrajin dan pengusaha kecil ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup signifikan. Saya kira ini adalah peluang besar, disaat ekonomi daerah tumbuh bagus, tentunya akan bermunculan para wira usaha baru di daerah-daerah khusunya terkait Industri Kecil dan Menengah,” tambahnya.

Pihaknya berpesan kepada para perajin maupun pelaku E Commerce untuk menjaga kualitas produk, harus bangga dengan produk Kabupaten Grobogan, jika memungkinkan berikan label “Produk Asli Grobogan”.

“Jangan sampai produk kita di labeli oleh orang lain dari daerah lain. Sekali lagi saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya E Commerce dan media sosial,” tambah Sri Sumarni.

Sementara itu, senator Jateng Casytha A Kathmandu menjelaskan, penggunaan gadget lebih baik dipergunakan untuk hal yang positif.

Salah satunya menggerakkan masyarakat, terutama pelaku usaha untuk menggunakan ponsel mereka dalam mempromosikan usahanya.

“Bukan hanya untuk komen-komen saja di mefia sosial, siapa tahu nanti bisa jadi duit,” ajak Casytha kepada puluhan peserta.

Casytha menjelaskan, penggunaan Instagram bisa dipergunakan untuk berbagai macam penjualan produk.

“Ayo gunakan HP Anda yang lebih baik untuk sharing yang positif dan tingkatkan ekonomi. Masalah utama KUR. Katanya bebas agunan. Tetapi, susah akses yang bebas agunan,” tambahnya.

Casytha menjelaskan bahwa hal itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Grobogan saja terkait masalah KUR ini.

Namun, anggota Komisi VII DPR RI ini berpesan agar ponsel jangan dibuat hoax, WA, Chatting, namun bisa dipergunakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Manfatkan teknologi membuat bahagia dan ekonomi bertambah. Pelatihan ini penting karena akan meningkat semuanya, diajarkan jadi wirausaha, dan legalitas. Setelah jadi wirausaha memotivasi diri untuk jadi sukses,” tambahnya.

Tya Wiedya