2. Perburuan kura-kura sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu
Salah satu faktor menurun dan punahnya beberapa spesies kura-kura dan penyu di dunia adalah adanya perburuan liar dari 2 jenis satwa yang masih berkerabat tersebut.
Melansir dari artikel dalam Journal of the American Oriental Society, perburuan kura-kura sudah dilakukan sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Perburuan spesies kura-kura dan penyu tersebut tersebar di beberapa kawasan di Asia, Afrika bahkan di beberapa daerah di Amerika latin.
Perburuan kura-kura dan penyu di beberapa daerah guna mendapatkan daging, telur dan tempurung kura-kura tersebut. Daging kura-kura dan penyu dipercaya memiliki khasiat obat di beberapa kultur masyarakat. Untuk cangkangnya biasanya digunakan sebagai hiasan atau untuk ritual keagamaan tertentu.
Sedangkan telur kura-kura dikonsumsi dan dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Bahkan, hingga hari ini penyu dan kura-kura masih sering ditemui sebagai bahan konsumsi baik yang masih aman statusnya maupun yang telah dalam status terancam punah.
3. Menjadi hewan yang dikeramatkan
Meskipun seringkali diburu, akan tetapi ternyata dalam beberapa kebudayaan kura-kura dan penyu juga menjadi hewan yang dikeramatkan atau memiliki petuah tersendiri. Salah satunya adalah dari orang-orang Moche di Peru yang memuja beberapa jenis kura-kura laut sebagai dewa atau penyeimbang lautan.
Melansir dari artikel “The Spirit of Ancient Peru: Treasures from the Museo Arqueológico Rafael Larco Herrera”, kura-kura laut tersebut diceritakan memiliki ukuran yang cukup besar. Bahkan, dikisahkan dapat berukuran sebesar pulau sehingga para pelaut bisa mendarat di atas tempurungnya dan menyalakan api unggun.
Itulah beberapa fakta unik dan menarik dari kura-kura dan penyu. Sebagai salah satu hewan yang dapat berumur panjang, kura-kura dan penyu tentunya berperan cukup penting dalam keseimbangan ekosistem di alam.
Pentingnya menjaga kelestarian spesies tersebut juga memiliki manfaat dalam menjaga keseimbangan ekosistem di masa depan.
Ning S