blank
Ganjar Pranowo hadir di GSG Dewi Sri, untuk mengikuti Tausiyah Kebangsaan. Foto: tya

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi adanya keluhan soal pupuk di Kabupaten Grobogan, yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan.

Keluhan soal pupuk ini diklaim, pernah disampaikan warga Grobogan kepada Anies Baswedan, baru-baru ini, saat Milad Ke-21 PKS, yang disiarkan melalui YouTube PKSTV.

Dan atas klaim itu, Gubernur Ganjar menegaskan, jika ada keluhan soal pupuk, dia minta agar warga melaporkan melalui LaporGub.

BACA JUGA: Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Target Katrol Kinerja Lazisnu

blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni, menegaskan tidak ada kelangkaan pupuk di Kabupaten Grobogan. Foto: tya

”Silakan lapor ke LaporGub, atau WA ke saya langsung, tak beresi,” kata Ganjar Pranowo, usai hadir dalam acara Tausiyah Kebangsaan, di Gedung Serba Guna Dewi Sri, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (23/5/2023).

Laman LaporGub memang disediakan, untuk laporan online Pemprov Jateng, yang bisa menerima aduan masyarakat soal berbagai masalah. Baik soal harga pangan, jalan rusak, dan sebagainya.

Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengungkapkan, bila ada kelangkaan pupuk seharusnya sudah mencuat dalam beberapa waktu belakangan ini.

BACA JUGA: Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme, Polres Jepara Gelar Operasi Bina Waspada Candi ke Sejumlah Pesantren

Dia pun kemudian menjelaskan soal kuota pupuk yang ada di Kabupaten Grobogan, dan terdistribusi di Kelompok Tani.

”Pupuk subsidi Pusri, kuotanya hampir 85 ribu ton. Untuk pupuk Phonska hampir 70 ribu ton. Kalau pupuk langka, sudah mencuat kemarin-kemarin. Dari kelompok tani selalu koordinasi dengan KPL (Kios Pupuk Lengkap),” ujar Sri Sumarni.

Menurut dia, ketika terjadi kelangkaan, para kelompok tani selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat. Sri juga membantah, terjadi kelangkaan pupuk di Kabupaten Grobogan.

”Kelompok tani, kalau ada kelangkaan langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian. Itu bisa dicek di lapangan. Tidak benar kalau pupuk langka,” tegas Sri Sumarni.

Tya Widya