blank
Kegiatan outbound Tendik UKSW yang diselenggarakan atas sinergi Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Talenta (DITA) dan Codass Indonesia Group. Foto: Dok/UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Berjalan seru, outbound Tenaga Kependidikan (Tendik) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang diselenggarakan atas sinergi Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Talenta (DITA) dan Codass Indonesia Group mengobarkan semangat para peserta, Selasa (16/5/2023).

“Menumbuhkembangkan Minorita Berdaya Cipta dalam Komitmen Kerja Satu Hati” menjadi tajuk kegiatan yang diadakan di D’emmerick Salatiga ini.

Sejak awal acara, peserta dibuat antusias dengan pembukaan dan materi motivasi yang diselingi interaksi peserta yang mengundang gelak tawa.

Direktur DITA, Dr. Yustina Ertie Pravitasmara Dewi, S.E., M.M.,menyampaikan, outbound motivasi ini diikuti oleh 87 Tendik mewakili setiap fakultas dan unit yang ada di UKSW dan dilaksanakan selama dua hari hingga Rabu (17/5/2023).

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kesatuan antar Tendik dalam satu visi menumbuhkembangkan minorita berdaya cipta atau yang dikenal dengan Fostering Creative Minority.

“Dari kegiatan ini kita harapkan meningkatnya produktivitas kerja dalam komitmen kerja satu hati. Untuk mencapai World Class University, kita perlu membangun soft skills dan hard skills Tendik, salah satunya dengan kegiatan seperti ini,” terangnya.

Membangun militansi UKSW

Trainer dan motivator nasional sekaligus merupakan pendiri Codass Indonesia Group, Ireng Santoso mengungkapkan apresiasi kepada UKSW atas komitmen membangun sumber daya manusia melalui kegiatan outbound.

“Kegiatan outbound motivasi seperti ini berguna untuk upgrading dan me-refresh diri kita supaya lebih semangat bekerja. Ketika pulang, kita sudah membawa pola pikir baru untuk UKSW dan juga keluarga,” ucapnya.

Ireng Santoso menuturkan, poin penting dari kegiatan ini bukan terletak pada permainan yang dilakukan, namun pada insight dari aktivitas yang membawa peserta pada tujuan yang ingin dicapai. Nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada peserta adalah kompetisi yang sehat, berpikir positif, keterbukaan dan kejujuran, dan juga kemandirian.

Permainan kebersamaan untuk membangun militansi UKSW dilakukan dengan membuat menara dari bambu. “Menara tinggi ini diibaratkan UKSW. Setiap peserta akan terlibat dalam pembuatan menara ini dengan melalui berbagai rintangan. Dua orang akan dipilih untuk menancapkan bendera merah putih dan bendera UKSW,” jelasnya.

Tak kalah penting, filosofi outbound juga akan diberikan kepada peserta sehingga memiliki persepsi yang sama. Sedangkan acara puncak akan diadakan hari berikutnya dengan tujuan mengantarkan peserta merefleksikan diri berdasarkan kegiatan yang dilakukan, agar memiliki komitmen mendedikasikan diri di UKSW dan siap menghadapi perubahan.

Bermanfaat bagi pengembangan individu

Pada sesi berikutnya, peserta diajak untuk mengikuti berbagai permainan outbound seperti tower block, labirin, step by step dan tangki energi. Salah satu Tendik Fakultas Teologi, Kismiyati, S.S., mengungkapkan antusiasnya mengikuti kegiatan outbound.

“Saya merasa sangat antusias dengan kegiatan ini. Sejenak bisa me-refresh diri dari rutinitas pekerjaan dan dapat saling mengenal dan memotivasi antar rekan kerja,” ucapnya.

Sementara Tendik Perpustakaan, O. Notohamidjojo Nelfrits Christopher, S.Kom., mengungkapkan bahwa kegiatan yang diikutinya sangat bermanfaat untuk pengembangan individu tendik dan UKSW.

“Sangat seru. Sejak pembukaan peserta dikondisikan untuk memperhatikan instruksi dan fokus. Permainan outbound juga memberikan nilai masing-masing, nilai kerja sama juga dibentuk dalam permainan-permainan yang diberikan,” imbuhnya.

Ning S