blank
Partai Golkar Wonosobo menargetkan 7 kursi DPRD di Pemilu 2023 mendatang. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua DPD Partai Golkar Wonosobo Triana Widodo menargetkan partai yang dipimpinnya bisa meraih 7 kursi wakil rakyat di DPRD di Pemilu 2024 mendatang.

Di Pemilu 2019 lalu, partai berlambang pohon beringin itu meraih empat kursi. Dengan demikian, ada target kenaikan 3 kursi untuk Pemilu 2024 nanti.

“Target riil perolehan ke depan 7 kursi. Tapi, mohon maaf, apabila nanti kebablasen lebih. Target 7 kalo dapat lebih ya jadi berkah,” ujar Mas Wiwid-demikian dia kerap disapa-usai mendaftarkan Bacaleg Partai Golkar ke KPU setempat.

Bacaleg Partai Golkar, yang didaftarkan ke KPU tiap daerah pemilihan (Dapil), lanjut dia, terpenuhi 100 persen, semua berjumlah 45 orang sesuai ketentuan yang ada. Kuota 30 persen perempuan juga terpenuhi di semua Dapil

“Setiap Dapil dapat satu kursi. Dapil mana yang akan dapat dua kursi tidak diomongkan karena merupakan bagian dari strategi. Tapi, Dapil I (Wonosobo, Selomerto) prioritas karena ada senior Partai Golkar,” tegasnya.

Mesin Partai

blank
DPD Partai Golkar Wonosobo saat menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg di KPU. Foto : SB/Muharno Zarka

Menyinggung soal mesin partai, Mas Wiwid yang seorang pengusaha itu, semua sudah siap. Namun berdasarkan kesepakatan, pola yang dipakai adalah terpimpin dan terkoordinir. Sehingga untuk struktural partai harus mencoblos Caleg No Urut 1 di tiap Dapil.

“Mengapa? Agar tidak ada dualisme ataupun beda persepsi. Wajib coblos Caleg No Urut 1 bukan berarti no urut lainnya tidak mendapat bagian. Masih banyak Caleg lain yang bisa dipilih,” tutur dia.

Menurutnya, komposisi Bacaleg yang didaftarkan, ada unsur kiai, kaum perempuan, tokoh muda, pengusaha, generasi milenial, kader internal dan mahasiswa. Semua ada dan sudah lengkap. Bahkan ada Bacaleg dari partai lain.

“Bacaleg mantan Kepala Desa dan mantan anggota DPRD dari partai lain juga ada. Statusnya sudah mundur dan semua berproses sesuai aturan. Incumbent juga semua maju lagi,” ucapnya.

Soal sistem pemilu dengan proporsional terbuka maupun tertutup, Partai Golkar, siap. Tidak terpengaruh, karena konsolidasi yang dilakukan sudah cukup solid. Penempatan Bacaleg sudah final, tidak ada bongkar pasang, semua sudah siap tempur.

Muharno Zarka