blank
Aitu Sri Yuni Hastuti bersama suaminta Ipda Teddy Hernomo dan anak-anak saat wisuda doktor di Unissula. Foto: Dok keluarga

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Polres Grobgan kini punya personel Polwan bergelar doktor. Dialah Aiptu Sri Yuni Hastuti yang menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Sultan Agung Semarang,

Aiptu Sri Yuni Astuti mengaku berhasil menyelesaikan gelar doktornya berkat dukungan keluarga dan para dosen yang membimbingnya.

“Sebetulnya mendaftar S3 itu tidak sengaja karena pada saat itu Unissula mengadakan kuliah kerja sama S2 dengan Polres Grobogan,” jslas Aiptu Yuni.

Saat ditawari, Aiptu Yuni mengungkapkan bahwa dirinya sudah lulus S2 pada tahun 2007 dan justru mendapatkan tawaran kuliah S3 di almamaternya yakni Unissula Semarang.

“Terus disuruh melanjutkan ke S3. Saya nanya ke dekan S2, kira-kira saya mampu tidak ya, dan beliau bilang pasti bisa karena dibimbing kampus,” ujar Yuni yang mendaftar kuliah pada saat pandemi Covid-19.

Saat pandemi, kuliah S3 dilakukan secara online. Banyak hambatan yang membuatnya kadang ingin mundur dari kuliah. Aiptu Yuni mengaku bahwa dirinya sempat minder karena latar belakang rekan-rekan kuliahnya yang sebagian besar Kepala Kejaksaan, pengacara senior, profesi dosen.

“Jadi saya bener-benar butiran debu, yang tidak terlihat sama sekali,” ujarnya.

blank
Aiptu Yuni saat dinyatakan lulus Doktor Ilmu Hukum dari Unissula Semarang. Foto: Dok keluarga

Selain itu dirinya juga mengaku terjadi kendala saat penyusunan disertasi saat menyelesaikan pendidikan S3-nya itu.

“Saya masuk kuliah awal tahun 2020, di tengah perjalanan, ternyata banyak kendala juga, terutama pada saat penyusunan disertasi. Karena saya menyadari, saya bukan orang pandai, tapi saya senang belajar,” ujar ibunda dari Roro Cinta Ayunda Pramesti dan Arauna Ayunda Pramesti.

Istri Ipda Teddy Hernomo ini bersyukur selama menjalani beragam tahapan dengan lancar karena adanya dukungan dari keluarga yang membuatnya lulus tepat waktu.

“Tahapan ujian, dari ujian proposal, ujian kelayakan, dan ujian terbuka, membuat saya berada di tengah-tengah. Mau mundur sayang, maju juga berat. Alhamdulillah karena suport keluarga, saya bisa lulus tepat waktu,” ujar perempuan yang pernah menempuh gelar Sarjana Hukum di Undaris.

Manfaat Luar Biasa

Yuni mengungkapkan, selama kuliah S3 dirinya masih bisa ada waktu bersama keluarga dan pekerjaannya sebagai Polwan. Pasalnya, kuliah yang dijalani hanya pada saat akhir pekan, sehingga masih bisa membagi waktu antara dinas di kepolisian dan memperhatikan suami dan anak-anaknya.

blank
Tiap weekend berkesempatan berbagi ilmu dengan menjadi dosen di Undaris Semarang.Fot: dok pribadi Yuni.

Menurutnya, suami yang paling support secara luar biasa. “Dia mau berbagi waktu sama saya untuk menemani anak-anak saat saya lagi kuliah, walaupun beliau juga harus berdinas,” ujarnya.

Dituturkan, saat suami ada tugas dinas dan dia lagi di rumah, tetap kuliah sambil menemani anak anak. “Anak-anak juga nggak protes, malah bilang Mama kuliah yang baik, segera lulus,” tambah Yuni.

Berkat dukungan dari anak dan suami, dirinya lulus tepat waktu di tahun 2022 lalu. Kini, dengan gelar doktor yang disandangya itu bisa menjadikan dirinya berbagi ilmu dengan para mahasiswa di Undaris Semarang.

“Saya diberi amanah juga sebagai dosen di Undaris. Apa yang saya dapatkan selama kuliah, berkahnya luar biasa. Saya bisa ikut mengajar kuliah, dan ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat,” tambah Yuni.

Support Teman Sesama Polwan

Aiptu Yuni tetap rendah hati meskipun kini dirinya sebagai Polwan bergelar doktor pertama di Polres Grobogan. Bahkan, dirinya tidak jarang memberikan support kepada teman-temannya untuk bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi.

“Karena masyarakat sekarang semakin pinter, kita sebagai penegak hukum tentunya harus mengimbanginya. Apalagi teknologi semakin canggih, kita harus mengikuti perkembangan zaman. Dengan penambahan ilmu, otomatis pola pikir kita juga akan beda,” ungkapnya.

“Menjadi penegak hukum harus menjadi teladan dimanapun kita berada seperti di lingkungan kerja. Kita juga harus bisa menjadi panutan di masyarakat,” tutup perempuan yang bertugas di bagian SDM Polres Grobogan.
Tya Wiedya