blank
Rombongan DPD PAN menyerahkan parsel buah kepada Sekretariat KPU Kudus saat prosesi pendaftaran bacaleg. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus yang baru dilantik, Nur Muslikhan ikut mendampingi penyerahan berkas pendaftaran bacaleg PAN untuk DPRD Kabupaten Kudus.

Penyerahan berkas pendaftaran dilaksanakan di Kantor KPU Kudus, Jumat (12/5) pukul 14.00 WIB

Dalam kesempatan tersebut, rombongan DPD PAN Kabupaten Kudus mendatangi kantor KPU Kudus dengan menaiki dokar dan becak yang berjumlah 12.

Dengan memakai baju bernuansa tradisional yang dibalut dengan atribut PAN, rombongan juga diiringi kesenian hadrah.

Di sepanjang jalan, mereka juga melakukan pembagian nasi box ke warga yang dilewati.

Sesampainya di depan kantor KPU, rombongan yang dipimpin Ketua DPD PAN Kudus, Hj Endang Kursistiyani terlebih dahulu menyampaikan salam dan kemudian menyerahkan seserahan berupa buah-buahan yang kemudian diterima oleh Sekretariat KPU Kudus.

Selanjutnya, prosesi penyerahan berkas pendaftaran pun dilaksanakan di aula KPU yang berada di lantai 2.

Ketua PD Muhammadiyah Nur Muslikhan yang hadir di ruang penyerahan berkas didaulat menjadi pemimpin doa. Usai pembacaan doa, Muslikhan kemudian meninggalkan lokasi.

“Ya saya hanya diminta untuk membaca doa saja, tidak ikut nyaleg,”kata Muslikhan.

Sementara, Ketua DPD PAN Kudus Hj Endang Kursistiyani menyampaikan bahwa kehadiran KH Muslikhan bukan dalam kerangka pendaftaran caleg.

“Beliau adalah tokoh kami, jadi seyogyanya beliau kami mohon doanya agar proses pendaftaran bacaleg PAN ini berjalan lancar,”tandasnya.

Endang juga menegaskan, dengan hadirnya KH Muslikhan ini bukan berarti pihaknya menyeret Muhammadiyah dalam pusaran politik praktis.

“Kami tetap menempatkan Muhammadiyah sesuai khittahnya. Namun demikian, meski PAN sekarang adalah partai tengah, kami tetap mengingat bahwa PAN juga lahir dari rahim Muhammadiyah,”paparnya.

Terkait dengan pendaftaran bacaleg, Endang menyebutkan jumlah caleg yang didaftarkan sebanyak 45 dengan calon perempuan sebanyak 18 orang.

“Untuk perempuan jumlahnya 35 persen sehingga sudah melebihi syarat yang ditentukan KPU,”ujarnya.

“Sedangkan untuk target, kami mematok bisa menaikkan jumlah kursi dari 3 kursi menjadi 4 kursi,”ujarnya.

Ali Bustomi