JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk mengawal pembahasan perda RTWW, puluhan warga Karimunjawa yang menolak kehadiran tambak udang melakukan kemah di halaman kantor DPRD. Mereka terdiri dari perwakilan petani rumput laut, nelayan, paguyuban biro wisata, tour guide, paguyuban hotel dan restoran Karimunjawa Jepara. Aksi Save Karimunjawa melakukan aksi kemah Selasa (02/05/2023) malam.

Menurut Bambang Zakaria atau yang akrab di sebut bang Jack, aksi ini untuk memastikan bahwa Ranperda RTRW yang akan disyahkan tidak memberikian ruang bagi tambak udang, hingga dilakukan penutupan tambak udang di Karimunjawa.

Kami menolak, karena tambak udang sangat merusak lingkungan dan merugikan masyarakat secara umum di Karimunjawa. Sampai kapanpun kami akan tetap menolak tambak udang karena tambak sudah merusak tempat kami mencari makan ,” tegas Bang Jack.

Sedang Rofiun dari Perwakilan homestay Karimunjawa Asri yang ikut hadir dalam aksi ini menambahkan, “Kita akan di sini sampai besok pagi. Aksi ini masih akan terus berlanjut. Tujuan kami satu, musnahkan tambak udang dari Karimunjawa,” tandas Rofiun

Dari informasi dihimpun, tambak udang intensif saat ini tercatat sekitar 33 pengusaha tambak udang vaname yang dikelola secara intensif di Karimunjawa.

Sayangnya, kebanyakan pengusaha tambak tidak menyediakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang memadai. Dampaknya, bau menyengat dan penyakit kulit dirasakan sangat mengganggu warga.

Hadepe