hujan deras dan angin kencang
Para pedagang PKL ‘tiban”Alun-alun Kota Magelang sedang membetulkan tenda usahanya, setelah ambruk diterjang hujan deras yang disertai angin kencang. Foto: W. Cahyono

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Sejumlah tenda pedagang kaki lima ( PKL) tiban yang ada di sisi timur Alun-alun Kota Magelang ambruk, setelah diterjang  hujan deras yang disertai angin kencang, Sabtu ( 22/4/2003) siang.

“Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB, saat itu hujan cukup deras mengguyur kawasan Alun-alun Kota Magelang dan beberapa menit kemudian angina cukup kencang juga menyertainya,” kata Toyo, Ketua Paguyuban pedagang dan penjual jasa mainan Alun-alun Kota Magelang.

Toyo mengatakan, setelah hujan cukup deras beberapa menit kemudian disertai angin cukup kencang yang berhembus dari arah timur ke barat. Akibatnya, sejumlah tenda tidak permanen tersebut  ambruk. Dan,satu diantaranya rusak pada bagian tiang penyangga yang terbuat dari besi ringan.

Ia menambahkan, setelah mengetahui  tenda-tenda tersebut ambruk, dirinya segera menghubungi para pemilik tenda untuk membetulkannya.

Menurutnya, ke -25 tenda yang berdiri di sebelah barat patung Pangeran Diponegoro di Alun-alun Kota Magelang tersebut, merupakan PKL tiban dalam rangka menyambut Lebaran 2023 ini.

“Berdirinya tenda jualan ini baru berjalan tiga hari lalu, dan sesuai aturannya akan berakhir hingga  H+7 Lebaran,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagian besar tenda- tenda tersebut untuk berjualan aneka makanan ringan dan asesoris pakaian. Adapun jam buka usaha tersebut mulai pukul 12.00 WIB hingga malam hari.

“ Dua hari lalu kami membuka usaha ini dimulai pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Dan, hari ini  sudah memasuki Lebaran  maka bukanya lebih awal,” imbuhnya.

Ari, salah satu pedagang di lokasi tersebut mengatakan, dirinya mengetahui tempat usahanya sedikit mengalami kerusakan, setelah diberitahu oleh Pak Toyo. Setelah itu, ia memanggil sejumlah rekan pedagang lainnya untuk memastikan kondisi tenda jualannya.

“Setelah itu, kita bersama-sama gotong-royong membetulkan tenda yang sempat ambruk,” kata Ari yang berjualan makanan sosis dan telur  gulung.

Ia masih bersyukur karena tempat usahanya tidak mengalami kerusakan yang parah, sehingga masih bisa untuk berjualan. W. Cahyono