WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Satlantas Polres Wonosobo selama sepekan, mulai Selasa (18/4) hingga Selasa (2/5) mendatang, melakukan rekayasa arus lalu lintas lebaran.
Rekayasa arus lalu lintas lebaran dilakukan agar perayaan Idul Fitri 1444 H tidak terjadi kemacetan parah di jalan raya yang bisa mengganggu kenyamanan pemudik maupun warga yang tengah berlebaran.
Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan PP, SIK MSi melalui Kasatlantas AKP Ragil Irawan, SH, Selasa (18/4), mengatakan ada beberapa titik kemacetan di wilayahnya yang kerap terjadi saat lebaran tiba.
“Tiga titik kemacetan tersebut berada di simpang empat Pasar Kertek, simpang tiga Selomerto dan simpang tiga tempat wisata Dieng. Kemacetan juga kerap terjadi di jalan Pasar Induk dan Swalayan Rita di pusat kota,” ujarnya.
Guna mengantasi kemacetan tersebut, lanjut dia, dilakukan rekayasa buka tutup jalur lalu lintas di tiga titik rawan kemacetan. Sedang di wilayah kota, diperlakukan pengaturan parkir sepeda motor dan mobil.
Siaga Penuh
“Mobil pribadi warga yang akan belanja diarahkan untuk parkir di halaman Gedung Sasana Adipura, halaman Kantor Arpusda dan tempat parkir Kantor Pos. Adapun sepeda motor parkir di bahu jalan satu lajur,” tandasnya.
Menurut Ragil, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Kertek selama lebaran, mobil jenis berat seperti truk besar dilarang melintas di H-4 dan H+4 Idul Fitri. Truk besar diarahkan untuk berhenti di rest area PT Perkebunan Tambi Bedakah.
“Kecuali mobil besar pengangkut sembako, air minum dan bahan bakar tetap diperbolehkan lewat. Sebab mereka membawa kebutuhan pokok masyarakat dan akan mendapatkan pengawalam khusus dari aparat kepolisian,” terangnya.
Dalam menjalankan rekayasa arus lalu lintas lebaran, tambahnya, jajaran Satlantas Polres Wonosobo akan dibantu personil Disperkimhub, Satpol PP, anggota TNI dan relawan lalu lintas dari unsur organisasi dan masyarakat.
“Seluruh personil kepolisian disiagakan selama lebaran. Mereka akan siaga penuh di pos pengamanan dan pos pelayanan, bantuan operasional di lapangan dan di titik-titik tertentu rawan kemacetan dan gangguan Kamtibmas,” pungkasnya.
Muharno Zarka