Naning mengungkapkan, ada dua jenis nastar yang diproduksinya yakni nastar premium dan standar. “Yang membedakan antara premium dan standar itu dari butter-nya,” ujar Naning.

Harga nastar premium yang dijual Naning yakni Rp180 ribu per kilogram. Sementara, nastar standar ia jual dengan harga Rp150 ribu per kilogram.

“Kita mulai open order sebelum Ramadan dan kita sudah closed tanggal 5 April 2023 kemarin untuk yang nastar. Kalau keciput wijen kita sudah closed order tanggal 10 April 2023 kemarin,” ujar Naning.

blank
Salah satu snack produk UMUM yang juga banyak dipesan untuk sajian Lebaran. Foto: Tya Wiedya

Naning menjelaskan, orderan nastar yang masuk di rumah produksi Mentari Snack berada di kisaran 150 kilogram. Sementara, keciput wijen berada di kisaran 200 kilogram.

Naning mengakui omzet yang diperolehnya naik signifikan dibandingkan pada Lebaran tahun lalu. “Yang pesan banyak. Ada koperasi guru, warga sekitar dan juga instansi swasta atau pemerintahan,” ujar Naning.

Dikatakan, ada yang pesan nastar secara personal untuk parsel Lebaran sebanyak 55 toples dengan isian 400 gram.

Tidak menyebut secara total omzet yang diperolehnya, namun Naning bersyukur semua bisa balik modal. “Bersyukur naik signifikan. Selain berjualan, kita juga buka lapangan pekerjaan bagi para warga di Desa Mojoagung ini,” ungkap Naning.

Selain nastar dan keciput wijen, Naning menjelaskan aneka produk buatannya yang lain juga tetap menjadi pesanan para pelanggan.

Unthuk yuyu, akar kelapa, kuping gajah, kentang mustopa dan lainnya juga masuk list pesanan. Kebanyakan dibuat hampers atau parsel Lebaran,” ujar Naning.

Terakhir, Naning mengirimkan pesanan 475 parcel Lebaran dengan masing-masing berjumlah dua item. “Kemarin lembaga perbankan di Purwodadi, memesan kepada kami 475 paket lebaran dengan isian dua item, sekitar 950 pcs sudah kita antarkan. Itu belum pesanan lainnya,” ungkap Naning.

Tya Wiedya