SEMARANG (SUARABARU.ID)– Partai Nasional Demokrat (Nasdem), sudah mengantongi sedikitnya lima nama calon wapres, pendamping Anies Baswedan. Meski demikian, lima nama itu masih dirahasiakan dan akan diumumkan pada saat yang tepat.
”Kami selaku tim kecil yang berjumlah delapan orang, terus melakukan rapat koordinasi secara intens. Namun untuk menyebut nama, masih menunggu waktu yang tepat,” ujar Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 3 Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto, dalam keterangan di Semarang, Selasa (11/4/2023).
Dia mengakui, Nasdem tidak menutup kemungkinan melirik Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, untuk diproyeksikan menjadi calon wakil presiden (cawapres), mendampingi Anies Baswedan. Nasdem menilai, Mahfud MD merupakan sosok yang berintegritas baik.
BACA JUGA: Optimalisasi Peran dan Fungsi PPNS, Kemenkumham Jateng Gelar Seminar Penguatan
Sugeng menambahkan, nama Mahfud MD menjadi satu dari lima kandidat bakal cawapres untuk Anies Baswedan.
”Saya kenal baik dengan Pak Mahfud MD. Salah satu tokoh yang masuk radar kami. Punya pengalaman empirik, sejak zaman Gus Dur, dekat dengan kalangan kampus, religius karena NU (Nahdlatul Ulama), kredibel, ahli hukum dan tata negara. Pak Mahfud MD juga punya integritas sangat baik. Dia saleh dan punya kapasitas luar biasa,” pujinya.
Nama Mahfud MD menguat menjadi bakal cawapres, setelah ramai diperbincangkan di internal Partai Nasdem. Selain faktor elektoral yang menaik saat ini, pertimbangan lain sosok Mahfud MD adalah, kesamaan latar belakang dengan Anies Baswedan. Mereka berdua sama-sama sebagai tokoh senior di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
BACA JUGA: Anas Urbaningrum Bongkar Rahasia Perkuat Intelektualitas
Meski demikian, Sugeng enggan menyebutkan dari kelima nama kandidat cawapres untuk Anies telah mengerucut, pada nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Periode 2008–2013 itu. ”Dari lima kandidat sebelumnya, sudah mengerucut menjadi tiga. Tetapi perkembangan sekarang malah kembali menjadi lima lagi,” ujar Sugeng.
Nasdem bersama PKS dan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan Untuk Persatuan, telah mensyaratkan jika cawapres yang akan berpasangan dengan Anies, harus mampu menyumbangkan 10-18 persen suara untuk kemenangan pasangan.
”Syarat lain cawapres adalah, harus punya chemistry dengan Capres Anies, sehingga muncul Dwi Tunggal. Kemudian menyumbangkan elektabilitas suara dan harmonis dalam menjaga keberimbangan politik ke depan, mempunyai hubungan baik dengan parlemen, tata pemerintahan, dan pemangku kepentingan negara, serta mampu bersinergi dalam menjalankan roda pemerintahan, saling menopang,” imbuh Sugeng.
BACA JUGA: Polresta Magelang Berikan Sembako bagi Warga Kurang Mampu
Ditambahkan dia, Nasdem akan menggelar roadshow untuk menanyakan kapasitas dan kemampuan para kandidat cawapres. Penilaian masyarakat itu, akan menjadi masukan berharga bagi Nasdem.
”Kandidat cawapres pendamping Anies akan didiskusikan. Kami akan roadshow meminta pendapat para tokoh masyarakat, baik yang formal maupun non formal, akademisi, pengusaha, mahasiswa, kalangan Muhammadiyah dan NU. Kami ingin melibatkan masyarakat untuk penjaringan Cawapres Anies,” tandas dia.
Riyan