JEPARA (SUARABARU.ID) – Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU Cabang Jepara menyelenggarakan kegiatan bakti sosial berupa santunan kepada ratusan anak yatim di aula Darul Hadlonah Gedung NU Jepara, Minggu (9/4). Acara diselenggarakan untuk menyantuni anak-anak yatim dari tingkat TPQ yang di bawah naungan Muslimat NU.
Santunan ini juga sebagai sebagai wujud implementasi perintah Allah dalam Al Quran karena pertepatan dengan peringatan Nuzulul quran serta mengikuti jejak Rasulullah SAW untuk menyayangi anak yatim piatu, sekaligus menggapai berkah pada sepuluh hari kedua Bulan Suci Ramadan 1444 H .
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pengurus Muslimat NU Cabang Jepara Noor Ainy, Wakil Ketua PCNU H. Zainuri Toha, Kapolres Jepara yang diwakili oleh Surotoyo SH, MM selalu Kabag Logistik Polres Jepara, Kepala Kemenag Kab. Jepara yang diwakili oleh Suirsono, M.Pd.I, panitia dari pengurus YPMNU, perwakilan wali yatama, koordinaror tingkat kecamatan Ikatan Guru Taman Pendidikan Al Quran NU (IGTPQ MNU), serta 40 anak perwakilan yatim santri TPQ dari kecamatan Jepara dan Tahunan.
Jumlah yatim yang disantuni ada 198 anak. Nama-nama mereka diusulkan oleh lembaga Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di bawah naungan YPM NU Cabang Jepara. Secara teknis anak yatim yang hadir hanya perwakilan tiap kecamatan mengingat lokasi yang jauh. Selanjutnya proses pemberian santunan diamanahkan kepada koordinator IGTPQ MNU tingkat kecamatan.
Farida Ahmad, ketua Yayasan Pendidikan Muslimat NU Cabang Jepara mengatakan sumber dana santunan yatama tahun ini berasal dari 71 donatur. Mereka berasal dari internal pengurus YPMNU serta pengurus Cabang Muslimat NU sendiri, Basnaz Kabupaten Jepara, beberapa aghniya wali santri, para kerabat dan relasi pengurus YPM NU, maupun dari kalangan pengusaha dan politisi di Jepara.
Ia menjelaskan santunan yatama sengaja terselenggara di Bulan Suci Ramadan karena biasanya masyarakat pada umunya sudah menyelenggarakan pada Muharram. Makanya di samping mengharap Lailatul Qodar juga agar berbeda programnya dengan yang biasa dilakukan masyarakat pada umumnya. Ia berharap program ini bisa terselenggara istiqomah tiap tahun secara berkala. Karena sisa dana Yatama akan dimasukkan dalam rekening tersendiri yakni “Pundi Yatama YPMNU,” yang peruntukannya khusus untuk kebutuhan sewaktu-waktu siswa atau santri yatim yang bersekolah di lembaga naungan YPMNU jelas Farida Ahmad.
Noor Ainy selaku ketua Muslimat Cabang Jepara memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan program tali asih antara pengurus cabang dengan lembaga di bawahnya. Karena lembaga pendidikan TPQ Muslimat NU yang lokasinya berada di masing-masing ranting merupakan binaan pengurus bidang pendidikan di ranting maupun Anak Cabang Muslimat NU yang berada di kecamatan. Ia berharap anak-anak yatim ini nantinya akan menjadi bonus demografi Indonesia 2045 harus di kawal terus pendidikan dan pengasuhannya supaya mereka kelak akan menjadi generasi Nahdliyin yang cerdas dan akan bermanfaat untuk bangsa.
Sementara Zainuri Toha selaku wakil ketua Tanfidziyah NU Cabang Jepara menambahkan bahwa Organisasi Nahdlatul Ulama adalah rumah besar bagi warga nahdliyin. Yang didalamnya berisi kamar-kamar sesuai bidang garapannya, tetap harus bersinergi saling menguatkan untuk keutuhan dan kejayaan bangsa Indonesia dengan membekali generasi bangsa dengan pendidikan yang berkualitas, akhlakul karimah, Iman dan taqwanya sesuai dengan teladan dari Rasul Muhammad SAW. Karena Rasul yang dulunya yatim juga menjadi pemimpin umat di dunia.
Panitia penyelenggara berharap rekening yatama ini nantinya sewaktu-waktu bisa diisi oleh para donatur dan para aghniya yang ingin bersedekah untuk anak yatim. Harapannya dari rekening Pundi Yatama YPM NU itulah bisa juga sewaktu-waktu untuk membantu kebutuhan pendidikan anak yatim yang bersekolah di lembaga pendidikan Muslimat NU.
Hadepe