Itu memang jalan kampung, jadi bila membawa kendaraan sendiri memang harus melaju pelan-pelan. Pada saat ramai, ada warga yang memandu dan mengatur lalu-lintas.

Sebagai tempat perziarahan umat Katolik, Gua Maria Kerep memiliki fasilitas, antara lain Jalan Salib, tempat berdoa secara lesehan, ada juga gereja, dan sebuah taman yang indah.

GMKA ini sudah mulai dibangun pada tahun 1954, sebagai tempat bagi Umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa untuk mendekatkan diri pada Tuhan, melalui perantara Bunda Maria.

Seperti tertulis di Wikipedia, GMKA berlokasi di kebun Bruderan dan dibangun di atas sumbangan tanah seorang warga negara Belanda yang bertugas sebagai pengelola perkebunan.

Pembangunan awal gua ini banyak melibatkan siswa-siswi dari Sekolah Guru Kolese Santo Yusuf dan Sekolah Guru Putri Santa Maria Ambarawa. Mereka bergotong royong bersama dengan anak asrama Bruderan dan Susteran membawa batu kali dari Sungai Panjang ke atas gua.

Pada 15 Agustus 1954, tempat ziarah ini diresmikan dan diberkati dengan air suci dari Lourdes oleh Uskup Agung Semarang. Sejak awal pembangunan, Patung Bunda Maria Kerep dibuat menyerupai bentuk Patung Bunda Maria di Lourdes, Prancis.

blank
Patung Bunda Maria di Guam Maria Kerep, yang dibuat mirip seperti yang ada di Lourdess Prancis. Foto: Widiyartono R.

Di sisi patung ini ada kran air bagi yang akan mencuci tangan atau muka. Airnya dingin, apalagi pada malam hari, mengingat Ambarawa juga berhawa sejuk.

Pada minggu kedua, Gua Maria Kerep biasa dipadati para peziarah. Sejak malam hingga pagi kemudian siangnyanya tetap ramai. Ya, pada minggu kedua memang diadakan Novena, yang biasanya dimulai bulan September.

Seperti Gua Maria pada umumnya, bila umat yang datang hendak melakukan ibadah Jalan Salib, juga bisa melakukannya. Ada rute pendeknya, tetapi juga ada rute panjang dari jalan yang dimulai dari kawasan persawahan menuju Gua Maria Kerep. Juga ada jalur pendek, yang berada di kompleks tersebut.

Tempat Parkir Luas

Setelah itu, jika kita menuju ke arah selatan, di sana terdapat hamparan hijau taman doa yang sangat luas. Di area taman doa ini terdapat replika kisah-kisah di dalam Injil yang bertujuan sebagai salah satu media pendidikan. Area ini merupakan area publik yang biasanya digunakan para pengunjung untuk berfoto. Para pengunjung biasanya bersantai dan beristirahat di area ini.

Bagi pengunjung Gua Maria Kerep tidak perlu khawatir soal parkir kendaraan. Meskipun pengunjung yang berziarah sangat banyak, lahan parkir bisa menampung, karena memang sangat luas. Begitu masuk ke kawasan ini, kita masuk lokasi parkir.