blank
Upacara kenaikan pangkat PNS Polresta Magelang, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Sebanyak 10 anggota PNS Polresta Magelang mengalami kenaikan pangkat hari ini, Senin (3/4/23). Melalui upacara yang dipimpin Kapolresta Kombes Pol Ruruh Wicaksono di halaman depan Mapolresta.

Sepuluh personel yang naik pangkat merupakan periode pertama April 2023. Terdiri Penata Debby Yulianty, Penda Tk I Agus Rachmat Budi Herwanto, Penda Supanti, Pengatur Sri Sudaryati, Pengatur Sri Nursugiyanti, Pengatur Sudiaman, Pengatur Moh Tarom, Pengatur Rika Indah Prasutyastuti, Pengatur Suraji, Juru Santosa.

Kapolresta Magelang mengucapkan selamat terkait kinerja PNS yang bersangkutan. Institusi telah memberikan penghargaan kenaikan pangkat. “Kita bisa memahami prosesnya untuk bisa menjadi PNS itu tidak mudah. Maka agar selalu bersyukur, karena untuk bisa menjadi seperti ini tidak gampang,” ungkapnya.

Untuk bisa menjadi PNS ada yang sudah mengabdi menjadi pegawai harian lepas (PHL) puluhan tahun, baru bisa diangkat PNS. Itu pun harus melalui proses seleksi. “Dari Mabes Polri pernah mengeluarkan surat perintah tidak boleh lagi mengangkat PHL,” imbuhnya.

Sehubungan dengan itu, ditekankan agar kinerjanya dipertahankan. Kadang memang pekerjaan PNS melebihi pengabdian. “Bahkan anggota Polri sering menggantungkan pekerjaannya kepada PNS, tugasnya sudah mirip Polri,” katanya.

Kalau mendengar ada anggota PNS bahkan anggota Polri yang melakukan pelanggaran, dia merasa sangat miris. “Karena mereka lupa bersyukur,” imbuh Kombes Ruruh.

Memang ada yang melanggar, ada yang berprestasi. “Silahkan ibu Kabag SDM memberikan penghargaan untuk yang berprestasi dan bagi yang melanggar berikan hukuman. Jadi ada keseimbangan,” tegasnya.

Di akhir amanatnya Kapolresta mengingatkan, dengan adanya peristiwa ledakan obat petasan di Kaliangkrik, pada Minggu (26/3/23) malam, seluruh anggota diminta menyampaikan kepada sanak keluarga, maupun temannya. Untuk tidak bermain atau bahkan membuat petasan. “Bila ada informasi hal tersebut segera lapor pimpinan untuk dapat segera ditindaklanjuti,” pintanya.

Eko Priyono