MAGELANG (SUARABARU.ID) – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Magelang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Kebutuhan ASN Kota Magelang tahun 2023 di Hotel Atria Magelang, Selasa (28/3).
Maksud diselenggarakan bimtek sebagai sarana untuk memberikan panduan bagi seluruh perangkat daerah mengenai penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan, berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja melalui SIASN.
‘’Setelah bimtek, perangkat daerah diminta melaksanakan penginputan data peta jabatan, analisis jabatan dan analisis beban kerja pada aplikasi SIASN,’’ kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang Taufiq Nurbakin, dihadapan para peserta bimtek dan tamu undangan.
Menurutnya, bimtek ini bertujuan agar peserta memahami penyusunan kebutuhan ASN berdasarkan dua analisis tersebut.
Tim narasumber bimtek dari BKN RI yakni Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN Aidu Tauhid, yang hadir secara virtual. Kemudian, Aulia Karunia Tristana serta tim narasumber dari Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara BKN RI di Jakarta.
‘’Materi yang disampaikan tentang kebijakan penyusunan kebutuhan ASN dan panduan penggunaaan layanan perencanaan pada SIASN,’’ ujar Taufik.
Para peserta bimtek adalah PNS dari BKPSDM, Bagian Organisasi Setda Kota magelang, para Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian atau pengelola kepegawaian pada OPD di lingkungan Pemkot Magelang.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengungkapkan, sejatinya sistem IT untuk mempermudah pekerjaan, dan dengan bimtek ini semakin mempermudah merencanakan kebutuhan PNS.
‘’Sampai hari ini, berdasarkan yang saya dengar dan baca, (jumlah) PNS masih terlalu gemuk, tidak efektif, sehingga hampir sebagian anggaran APBD terserap untuk pembayaran ASN, SPPD, bukan untuk membangun yang mengenai pokok persoalan,’’ tegas Azis yang juga dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Karena itu, dengan sistem SAKIP maupun RB yang sekarang gencar digalakkan diharapkan ASN bisa merencanakan dengan baik.
Wali kota juga mengingatkan kepada seluruh ASN, bahwa yang dibutuhkan saat ini tidak hanya ilmu pengetahuan tentang teknis, tapi juga harus dengan hati.
Dia meminta para peserta untuk betul-betul memanfaatkan bimtek ini sebaik-baiknya, sehingga bisa bermanfaat saat dibutuhkan kelak. (pemkotmgl)