WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemerintah membentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Remaja. Tujuannya, untuk memberikan pembinaan pada anak-anak usia remaja sebagai generasi muda bangsa. Sekaligus memberikan pelayanan kesehatan, dalam mendukung terciptanya perkembangan pisik dan mental para remaja yang baik.
Pelayanan Posyandu Remaja, memberikan arti penting dalam pencegahan secara dini terhadap ancaman tindak pelecehan seksual. Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan Anak (PPKB-P3A) Kabupaten Wonogiri kini tengah melakukan pendampingan pada 3 remaja putri yang menjadi korban pelecehan sesksual.
Sementara itu, pelayanan Posyandu Remaja di Karangtengah, Wonogiri, mengambil tempat di Dusun Kebon, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Pelayanan diberikan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Karangtengah yang dipimpin Bidan Desa Siti Lestari.
Melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, Koramil-23 Karangtengah, menyatakan, pelayanan diberikan kepada para remaja asal Dusun Kebon, Dusun Manggis dan Busun Bengle. Ikut hadir memberikan bantuan pendampingan di Posyandu Remaja, Babinsa Sertu Sutrisno dari Koramil 23/Karangtengah Kodim 0728 Wonogiri.Sertu Sutrisno.
Jenis pelayanan yang diberikan oleh Posyandu Remaja, meliputi pemeriksaan kesehatan, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengecekan tekanan darah dan khusus terhadap remaja putri dilakukan pengecekan anemia. Juga diberikan pembinaan dan dibuka konseling remaja.
Pencabulan
Pelayanan Posyandu seperti itu, dinilai memiliki peran penting dalam memberikan pembinaan dan proteksi remaja. Terlebih lagi, belakangan ini kasus pencabulan terhadap remaja putri di Kabupaten Wonogiri terjadi beruntun.
Kepada awak media, Kepala Dinas PPKB-P3A Kabupaten Wonogiri, menyatakan, belakangan ini tengah memberikan pendampingan pada 3 remaja putri korban pelecehan seksual.
Setelah beberapa waktu lalu memberikan pendampingan siswi SMP Kismantoro yang disetubuhi Guru SD Tirtomoyo, kini menyusul memberikan pendampingan siswi Kelas 5 SD di Kecamatan Wonogiri Kota, yang diinapkan pemuda tetangganya tidur dalam satu kamar.
Bersama itu, Dinas PPKB-P3A Kabupaten Wonogiri juga memberikan pendampingan pada siswi Kelas VIII SMP di Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, yang menjadi korban persetubuhan di rumah kos Kabupaten Purworejo, Jateng.
Bambang Pur