blank
Dialog Sehat bertajuk “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!” dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang digelar RS UNS, Senin (27/3). Foto: UNS

SURAKARTA(SUARABARU.ID) – Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta  menggelar acara Dialog Sehat dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia.

Dialog bertajuk “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!” menghadirkan dr. Brigitta Dewi Anindita, Sp.P. selaku Dokter Spesialis Paru di RS UNS dan dr. Diana Widyasanti dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Paru FK UNS selaku nara sumber dalam acara di Ruang Tunggu Poliklinik Lantai 2 RS UNS, Senin (27/3/2023).

Dokter Diana Widyasanti dari PPDS Paru FK UNS dalam penyuluhan yang disampaikan menjelaskan,Tuberkulosis disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC bukan merupakan penyakit keturunan dan tidak merupakan penyakit akibat guna-guna.

Siapa saja bisa terserang TBC termasuk anak-anak. TBC terutama menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ lain seperti kelenjar getah bening, selaput otak, usus, ginjal, tulang, kulit. Meski termasuk penyakit yang tergolong berat, namun TBC dapat disembuhkan.

Tuberkulosis ditularkan lewat udara dari pasien penderita ke orang di sekitar melalui percikan ludah saat berbicara, batuk, bersin, tertawa tanpa menutup mulut/ hidung/ menggunakan masker. Pasien TB aktif dapat menularkan pada 10-15 orang di sekelilingnya setiap tahun.

Kita harus waspada jika ada orang mengalami gejala sebagai berikut. Yakni batuk terus-menerus lebih dari tiga minggu, dahak dapat bercampur darah, demam meriang, dan nyeri dada. Apabila seseorang berkeringat tanpa sebab terutama sore dan malam hari, berat badan serta nafsu makan turun, maka kita harus waspada.