“Apabila mengalami beberapa gejala seperti yang telah disebutkan, jangan ragu untuk segera menuju ke Pusat Kesehatan terdekat, bisa Puskesmas, Klinik Dokter, atau Rumah Sakit, agar segera mendapatkan pertolongan. Dan harap tenang, semua proses pengobatan TBC, tidak berbayar alias gratis karena pengobatannya ditanggung pemerintah,” kata dr. Diana.

Pada bagian lain Dokter Diana Widyasanti menambahkan bahwasanya semua orang berisiko terinfeksi kuman TBC. Penderita HIV/AIDS, lansia, anak di bawah usia lima tahun, penderita diabetes, penderita gizi buruk, perokok, dan kontak erat/kontak serumah dengan orang TBC, merupakan orang-orang yang paling berisiko untuk tertular TBC.

“Kita bisa menghindarkan diri agar tidak tertular kuman TBC, dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Diantaranya melakukan olahraga secara teratur, minum obat secara lengkap dan teratur, tidak merokok, menjaga agar ventilasi udara tetap baik (buka pintu dan jendela), makan makanan bergizi, tutup mulut saat batuk/bersin sesuai dengan etika batuk, dan tidak meludah sembarangan,” jelasnya.

Bagus Adji