Kehadiran petugas membuat mereka tak berkutik dan langsung digelandang ke Mapolresta Surakarta. Kepada para terduga pelaku diberi himbauan dengan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Disebutkan, perbuatan yang hendak dilakukan AFS (16) ,FAN (16), WES (18), NIS (16), NAF (15), MAM (17), HRM (16), OA (18), PBB (17), DK (20), SG (17), TR (19), RD (20) dan MR (20) dapat merugikan orang lain dan diri sendiri serta berakibat fatal.
Usai mendapatkan himbauan dan menjalani pendataan serta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya , keempat belas pemuda yang delapan di antaranya berstatus pelajar dikembalikan ke orang tua masing masing,” kata Kompol Arfian.
Sementara itu Kapolresta Surakarta Kombes. Pol. Iwan Saktiadi, SIK, MH, MSi mengimbau masyarakat tidak melakukan perang sarung saat menjelang sahur. Pihaknya mengajak, masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah dengan melaksanakan sahur di rumah.
“Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga dari pada melakukan sahur on the road yang belum tentu ada manfaat untuk kita. Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan. Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar kami tindak,” pesan Kapolresta.
Kapolresta meminta masyarakat melaporkan ke Polresta Surakarta melalui nomor layanan 110 atau Call Center Tim Sparta Polresta Surakarta 0811-2957-110 bisa langsung juga ke no whatsapp Kapolresta Surakarta 0821-6715-7000 bila melihat ada anak muda perang sarung di jalan raya.
Bagus Adji