blank
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum naik kereta dalam prosesi pawai dhudgeran. Foto: hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kirab Budaya Dhugdheran kembali digelar tahun ini dengan lebih meriah pascapandemi.

Pawai atau kirab tradisi yang telah digelar sejak tahun 1881 tersebut menjadi salah satu even pariwisata unggulan Kota Semarang dalam menyambut bulan suci Ramadan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-476 kota Semarang, hari Selasa 21 Maret 2023.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelenggaraan Dhugdheran tahun 2023 ini.

“Alhamdulillah tahun ini Dhugdheran dilakukan secara penuh seperti saat sebelum pandemi lalu,” ungkap perempuan yang akrab disapa mbak Ita.

Ada hal berbeda dalam penyelenggaraan Dhugdheran kali ini, di mana jika tahun-tahun sebelumnya Wali Kota Semarang berperan sebagai Kanjeng Raden Mas Arya Purbaningrat, kali ini Mbak Ita, perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang itu bertindak sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum.

Dalam kesempatan itu, mbak Ita juga mengucapkan selamat memasuki bulan Ramadan dan sangat bersyukur karena pascapandemi sejumlah kegiatan dapat dilaksanakan tanpa pembatasan.

“Semua kegiatan bisa sepenuhnya dijalani. Ibadah sudah 100%, Alhamdulillah sudah bisa diadakan di masjid, musala, langgar,” terang Mbak Ita.